When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist
Tampilkan postingan dengan label Fiksi Online. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fiksi Online. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Juli 2016

If You Know Why 'Recommended on Wattpad"

Hai Guys, udah lama gak posting nih. Belakangan ini agak sibuk nonton serial Chinese Hero Zhao Yun. Tepat nonton di episode 49, saya mentok dan males melanda untuk lanjut nonton. Karena libur lebaran yang cukup panjang, Saya mencoba untuk membuka wattpad yang sudah lama tidak saya buka.

Karena bingung mau baca cerita apa, muncullah sebuah judul 'If You Know Why" yang berjejer dengan cerita-cerita lain.

Cover 'If You Know Why'
Seperti biasa, saya pasti akan membaca deskripsi atau sinopsis singkat kemudian memutuskan apakah cerita yang satu ini wajib dilanjutkan atau cari cerita lain.
Setelah sabtu siang kemarin saya mulai baca beberapa part, saya seperti ditarik oleh magnet cerita yang kuat. Dan kelar baca cerita ini hari Minggu, tepatnya 10 menit yang lalu ketika saya mengetik artikel ini.
Ya... Penulis yang namanya Indri ini sangat luar biasa. Cerita dengan total 62 Part termasuk prolog, epilog, dan flasback berhasil membuat mata saya kabur karena seharian sabtu dan minggu ngotot buat kelarin baca nih cerita.

Sebelumnya, kalau Indri sempat baca (setelah saya kasih link ini tentunya ke dia) saya cuma ingin ngasih tau tujuan saya buat artikel ini. Murni karena saya suka ceritanya dan karena saya suka ceritanya, maka saya kepo untuk berbagi sedikit kekurangan dan banyak kelebihan menurut pandangan saya setelah baca cerita ini.

Jumat, 12 Oktober 2012

Shilla In Past 4


Shilla berjalan menuju tempat tidurnya dengan wajah berseri dan tersenyum merekah. Helaan nafas panjang terdengar di kamar yang cukup luas dihiasi dengan pernak – pernik dan boneka – boneka.
“Baru kali ini aku ngerasa kamu itu benar – benar ada. Ga seperti kamu yang ada di sekolah. Rese, nyebelin dan hobi cari masalah sama aku. Kamu itu orang pertama yang berani menghibur aku tanpa ingin tau aku itu lagi kenapa.” Ucap Shilla dalam hati sembari melirik ke arah sebuah figura yang terletak di atas meja kecil disamping tempat tidur Shilla.
Sebuah foto keluarga.

Cerpen : Pangeran 15 Menit


"Tidak ku sangka 15 menit yang cukup singkat menjadi detik – detik terakhir orang itu. orang yang ku tempatkan di tempat khusus di hatiku. Dialah Pangeran 15 Menit..."

Namaku Lista Anggraini…
Aku seorang gadis 17 tahun yang bekerja disebuah warnet dengan gaji yang cukup untuk membayar sedikit uang kuliah dan membantu orang tuaku. Aku memiliki keluarga sederhana tetapi rumit. Ayahku memiliki dua  istri. Setelah isti pertamanya meninggal, ayahku menikahi ibuku dan melahirkan aku dan adik perempuanku. Aku berharap anak  - anak dari istri pertama ayahku menyadari bahwa ayahnya tidaklah seorang yang kaya dan aku berharap mereka dapat berbakti pada ayahnya. Ibuku bisa dibilang seorang wonder woman yang canggih, ayahku yang tidak bekerja membuatnya harus

Minggu, 30 September 2012

Shilla In Past 3


Pagi – pagi sekali, tepat pukul 06.20, Shilla sudah berada dikantin sekolah. Dengan secangkir teh panas menemani, dirinya mengusap kedua tangannya agar tetap hangat. Pagi yang masih hujan, Shilla malas untuk bergerak dari tempat duduk. Sesaat setelah meneguk teh panas, Shilla pun bersin dan tampak tengah terserang flu.
Cakra yang baru saja melewati kantin pun berjalan mundur ketika dirinya melihat Shilla yang sedang ada dipojokan tempat duduk di kantin. Cakra melepaskan jaket kain biru miliknya dan

Rabu, 26 September 2012

Shilla In Past 2


Tiba – tiba saja Adit muncul didepan Vian yang masih terlihat kusut.
“Adit..??” Ucap Vian dengan mata melotot tajam pada Adit.
“Gue ada urusan sama lo. SEKARANG!”
Adit memaksa Vian untuk ikut dengannya. Vian yang berontak, malah semakin dipaksa Adit. Adit terus saja menarik tangan Vian. Kashilla yang melihat kejadian tersebut langsung menarik tangan Adit dan mendorong Adit dengan sekuat tenaga. Terjadi tari menarik disini. Adit menarik tangan Vian, Shilla menarik tangan Adit.
Cakra pun bangkit dari duduk dan mendorong Adit pelan. Sejurus mata Adit melirik Cakra yang sudah memasang raut wajah yang tidak enak pada Adit.
“Oke. Fine..” Adit mengangkat kedua tangannya dan memilih untuk pergi. Entah hal apa yang membuat Adit menyerah dan pasrah ketika dirinya dihadapkan langsung dengan Kakak Kelasnya, Cakra.
“Lo ga apa – apa kan??” Tanya Shilla sembari mengecek

Minggu, 23 September 2012

Cerita Bersambung : Shilla In Past Part 1


“Ice Cream In Love” Judul sebuah buku yang sedang dibaca Shilla. Lembaran demi lembaran dibaca hingga lembaran terakhir. Butuh sehari saja bagi Kashilla untuk menyelesaikan buku pemberian seseorang yang sangat berarti baginya. Bukit belakang sekolah yang menemani setiap detik dan menit dalam menyelesaikan halaman per halaman dari novel tersebut.
Seseorang datang menghampirinya. –Cakra, Pacar Kashilla- Cakra memberi secangkir ice cream cup pada Kashilla.
“Ice Cream buat kamu” Kashilla menutup kembali novel tersebut dan menerima ice cream dari Cakra.
“Makasih ya” Ucap Kashilla.
“Kamu bosen ga sama ice cream yang aku kasih ke kamu?” Tanya Cakra sembari menikmati ice cream miliknya.
“Aku akan suka dengan apa yang kamu suka, Cak” Jawab Shilla tersenyum segaris.
“Kalau gitu, kamu tau ga kenapa aku suka banget sama Ice Cream? Dan kenapa, aku suka ngasih kamu ice cream??”
Shilla terdiam sejenak. Tidak berusaha berpikir keras, Shilla pun

Senin, 03 September 2012

Komentar Seputar 'Love Risk (Valisha Nabila)


Sedang asik berjalan di rumahnya mbah-google. Dan You know what? Ya saya menemukan sebuah cerita menarik disini. Fanfiction yang ditulis oleh Valisha Nabila ‘Love Risk’ berisi 9 part yang tokoh – tokoh utamanya diisi oleh Alumni Idola Cilik. Seperti halnya, Ashilla, Mario, Alvin, Sivia, Ify dan Gabriel.

Sebelum memberi komentar, adakalanya saya cerita sedikit tentang ‘Love Risk’ karya Valisha Nabila.
Cerita ini dimulai dari Ashilla yang duduk dibangku SMA IPA 2.3, seorang gadi doublecharacter dimana disekolah, dirinya adalah gadis yang cerewet, sedikit tomboy (menurut saya), ceria dan tak pernah berhenti tersenyum. Dan tidak lupa selalu berantem bagai kucing dan anjing dengan Rio, rival sebangkunya dikelas. Sementara dirumah, sosok Shilla dikenal oleh keluarga

Senin, 03 Januari 2011

Aku dan Pangeran 15 Menit part 1

Nah ini cerpen pertamaku di blog ini. Dan juga cerpen pertama yang dipost di cerpen.net....

Namaku Lista Anggraini…
Aku seorang gadis 17 tahun yang bekerja disebuah warnet dengan gaji yang cukup untuk membayar sedikit uang kuliah dan membantu orang tuaku. Aku memiliki keluarga sederhana tetapi rumit. Ayahku memiliki dua istri. Setelah isti pertamanya meninggal, ayahku menikahi ibuku dan melahirkan aku dan adik perempuanku. Aku berharap anak - anak dari istri pertama ayahku menyadari bahwa ayahnya tidaklah seorang yang kaya dan aku berharap mereka daoat berbakti pada ayahnya. Ibuku bisa dibilang seorang wonder woman yang canggih, ayahku yang tidak bekerja membuatnya harus bekerja keras untuk membayai sekolah kedua putrinya. Aku senang sekarng sudah bekerja walau sebagai penjaga warnet. Setiap pagi hingga sore aku harus menjaga warnet dan malamnya aku kuliah dengan mengmbil jurusan system informatika, seperti hobiku yaitu ga bisa jauh dari computer.

Seperti setiap harinya, aku menjaga warnet . biasanya jam siang begiini, warnet sepi apalagi jam makan siang. Seorang pria menatap melalui kaca tembus pandang kedalam warnet. Matanya selalu mengarah padaku. Aku tidak berpikir apapun atau curiga terhadap pria yang gelagatnya selalu lasak.
Dirinya kemudian masuk kedalam warnet dan menyalamiku secara tiba.
“hai aku Johan, aku yakin kamu itu princess sejati sampai matiku. Aku ingin kita tunangan…” ucap pria tersebut dengan mimic yang cukup serius. Aku menatap bingung dan berdiri dari tempat duduk.
“maaf ya, kamu yang sopan..” ucapku pelan.
“aku adalah kamu dan kamu adalah aku” ucap pria yang menyebutkan namanya Johan tadi.
Johan langsung menarik tanganku keluar dari warnet. Aku terdiam dan membiarkannya menarik ikut bersamanya. Apapun tak pernah kupikirkan atas keinginan jahat pria ini. Yang aku pikirkan hanyalah yangkata dan ucapan dari pria ini. Seperti ada maksud yang tidak kuketahui.
Hujan deras tiba2 turun, anehnya Johan mengeluarkan payung kecil dari dalam jaketnya. Selain payung jas hujan juga berada dibalik jaket hitam miliknya tersebut. Ku piker Johan adalah pria super yang melebihi ibuku.
Dirinya membantuku memakai jas hujan yang terlalu besar ukurannya untukku. Sementara dirinya sendiri memakai payung yang kekecilan buat dirinya. Semua orang berlalu lalang menghindari hjan yang turun mendadak. Mata Johan menatap seorang nenek yang kehujanan dan kesulitan menyebrang jalan.
“Princess, kamu tunggu bentar ya.. kasihan nenek itu…” Ucap Johan sembari mengecup keningku dan kemudian pergi ke nenek tersebut. Ingin saja aku memakinya karena sembarang mengecup keningku, gadis yang baru ditemuinya. Tetapi melihat ketulusan dan kebaikan Johan, hatiku meleleh bagaikan es krim yang mencair. Johan membantu nenek tersebut menyebrang jalan dan meneduhkan paying kecil miliknya. Johan juga memberikan paying tersebut untuk nenek tua itu. Karena terharunya, nenek tersebut menangis dan memeluk Johan. Johan hanya tersenyum kemudian berbicara kecil dengan nenek tersebut sembari menunjuk kerahku. Entah apa yang dibicarakan yang jelas adalah hal yang tidak aku ketahui. Dengan raut wajah bahagia Johan berlari menyebrang jalan diterpa hujan yag cukup deras. Aku melontarkan senyum salut kepadanya.
Tak terbayang olehku….
Ketika Johan, pria yang baru 15 menit aku kenal…. Pria yang baru pertama kali membuat aku merasa tak berdaya mengalami kejadian tragis didepanku. Sebuah mobil tanpa plat nomor polisi melaju kencang dan menabraknya. Saat itu juga Johan pria yang mampu menghipnotisku terhempas cukup jauh terbaring tak berdaya. Air mata mengalir dari mataku secara alami dan membawaku berlari menembus hujan menghampiri Johan.
Wajahnya berlumuran darah menatapku sejenak. Lalu menghapus air mataku dengan senyum.
“benar.. ternyata kamu memang princess sejati sampai matiku…” ucapnya lemah tak berdaya.
Johan menyerahkan dompetnya dibalik jaket yang ia kenakan padaku. Dan matanya terpejam perlahan membawa detik dan nafas terakhirnya. Tak ada seorang pun yang mencoba menolong Johan hanya karena hujan deras. “TOLONG!! Apa ngga ada yang berhati nurani baik untuk menolongnya!!!” jeritku kepada orang – orang yang hany melihat ditempat yang teduh dari hujan. Seseorang menyetuh bahuku. Orang itu adalah nenek yang ditolong oleh Johan tadi. Nenek tersebut meneduhkan kepala Johan dengan paying yanglebih besar milik nenek tersebut.
“anak muda ini sungguh mulia. Dia bilang, kamu adalah gadis yang dicintainya seumur hidupnya…” ucap nenek tersebut menangis sedih. Aku hanya terpaku membisu. Pria yang baru kukenal bisa mengucapkan kata cinta untukku. Terpintas dipikiranku ‘belum tentu juga aku cinta padanya” karena diriku sesungguhnya belum mengerti apa itu cinta. Dengan sebuah dompet kulit hitam yang disserahka johan padaku, aku bingung harus melakukan apa untuk pangeran 15 menitku.


Bersambung…..