Setelah setahun lamanya, akhirnya GW posting lagi!!! Sa Cap Meh, Tradisi Imlek

Welcome back guys! Akhirnya gw posting juga setelah selama 2018 gak ada satu tulisan pun yang naik di blog ini.

Eh... taunya udah 2019 aja. Nah, saat ini, saat gw lagi ngetik postingan ini, jam baru saja lewat 1 pagi. Itu tandanya imlek hari pertaa baru saja datang menyapa. Dan gw terpikir tentang perayaan Sa Cap Meh.

Gak usah gw bahas lah ya sehari sebelum imlek itu ngapain aja. Udah pasti lah kumpul keluarga, makan-makan, selfie2 kalau pengen. Yang ingin gw bahas yaitu soal makan. ya makan.

Sehari sebelum imlek tepatnya sa cap meh di siang harinya, ada satu tradisi sembahyang leluhur. Artinya kurang lebih seperti penghormatan dan

rasa syukur kepada leluhur selama atas berkah selama setahun terakhir. Yang namanya tradisi, percaya atau engga, biasa kudu dilanjutkan secara turun temurun. Dan itu terjadi di keluarga gw.

Biasanya, akan ada persembahan untuk leluhur, dan jenisnya tergantung dari yang mempersembahkan ya. Kalau lo berduit lebih, bisa masak atau beli yang mewah. Kalau lagi gak punya uang, ala kadarnya deh. Bahkan gw pernah lihat, ada orang yang sembahyang mie goreng doang. Dan gw gak pernah menyalahkan atau memandang apapun bentuk persembahan buat leluhur atau orang yang sudah meninggal. Karena itu tradisi, yang mempersembahkan itu ingat, punya niat dalam hati dan hormat pada leluhurnya, bahkan secangkir teh pahit saja itu sudah cukup.

Di keluarga gw, biasa menyajikan beberapa hidangan untuk persembahan. Tentunya makanan2 itu terakhir bakal masuk ke mulut kita2 juga. Balik lagi, itu tergantung bagaimana anda memaknainya.

NASI

MIE PANJANG UMUR

PORK

IKAN AYAM DAN TEMENNYA

SUP BAKSO

CAPCAY

Tentunya ada buah-buahan dan kue keranjang yang lupa gw foto siang tadi.

Itu saja beberapa makanan sederhana persembahan untuk leluhur di H-1 sebelum perayaan imlek.

Happy Chinese New Year...