Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini
Tuhan . . .
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
Tuhan . . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu?
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu?
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali . . .
Ke dunia yang Kau berikan padaku
By: Gita Sesa Wanda Cantika ’19/06/1991-25/12/2006′
Tidak ada yang abadi, semua hanya sementara. Beginilah yang terajut dalam sejarah.Tepatnya 25 Desember 2006 silam. Keke (Gita Sesa Wanda Cantika, mantan model dan penyanyi cilik 1998-an) menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 11 malam pada usia 15 tahun. Kehidupan dan kisah Keke mengajarkan kita akan arti sebuah ketabahan dan kekuatan, persahabatan dan perjuangan bahwa hidup akan selalu ada untuk setiap orang dan selalu akan hadir.
Keke menderita penyakit mematikan dan pertama di Indonesia, Rabdomyosarkoma (Kanker Jaringan Lunak). Kanker itu menyerang wajahnya yang cantik dalam 5 hari dan menjadikannya seperti monster. Ketika dihadapkan pada sebuah pilihan, sang ayah (Pak Joddy) diharuskan membuat keputusan. Hanya dengan cara operasi, Keke akan mendapat harapan hidup hanya 10 %. Itupun akan merusak sebagian wajahnya yang cantik.
Pak Joddy pun enggan mengambil resiko yang cukup besar tersebut.
Berbagai pengobatan alternatif dicobanya, hingga membawanya pada seorang profesor yang berpengalaman menangani kanker selama 20 tahun lebih. Seperti mendapat Mukjizat, Keke berhasil dan dinyatakan telah bersih dari Kanker setelah satu setengah tahun lamanya menghadapi kanker tersebut. Dengan doa dan kesetiaan Sahabat - Sahabatnya, pacar yang telah bersamanya selama 3 tahun, dan juga Ibu dan kedua kakaknya serta sang Ayah yang tidak pernah menyerah terhadap anaknya, Keke berhasil melewati 6 tahap kemoterapi.
Kemoterapi yang dilakukan dengan cara memasukan obat keras kedalam darah Keke untuk melawan Kanker tersebut. Yang ditakutkan terjadi, Kanker muncul kembali setelah 4 bulan Keke divonis terbebas dari Kanker. setelah berupaya mendapat ijin untuk melakukan kemoterapi dan radioterapi, yang terjadi malah, kanker tersebut menjadi kebal dengan obat keras yang diberikan saat kemoterapi.
Setelah 3 tahun lamanya, Keke akhirnya menyerah...
Sedikit cuplikan perjuangan Keke yang diambil dari Novel 'Surat Kecil Untuk Tuhan'
BUKU HARIAN NAYLA
Film tersebut muncul setiap malam di salah satu televisi swasta untuk menyambu natal yang akan datang dalam waktu dekat. Aku tidak ingin melewatkan sedikitpun waktu untuk melihat film tersebut. Film yang melukiskan ketabahan seorang anak remaja dalam menghadapi penyakit antraksia yang mematikan. Dalam cerita tersebut, dilukiskan Nayla yang divonis sebuah penyakit yang tidak ada obatnya begitu pasrah dan tegar dalam menghadapi cobaan. Walau ia tau hanya menunggu waktu untuk pergi dari dunia ini, ia tidak pernah berhenti berkata pada dunia bahwa ia masih kuat.
Penyakitnya begitu menyedihkan. Perlahan ia mulai lumpuh hingga semua organ tubuhnya tak berfungsi, tapi semua itu terasa ikhlas baginya karena ada cinta disampingnya yang membuat ia menjadi tegar dan kuat.
Sobat, tahukah apa yang kurasakan ketika melihat film itu? Aku berpikir hal yang sama terjadi dalam hidupku saat ini. Kami sama - sama tak merasa sendirian dalam menghadapi masalah kehidupan, setidaknya kami sama - sama menyadari bahwa kami telah siap untuk pergi selamanya.
Aku lebih sedikit lebih beruntung karena bisa melihat bagaimana kisah akhirnya. Dalam film tersebut, tokoh Nayla telah tiada dalam dunia ini lebih dulu dariku. Dan aku melihat bagaimana orang - orang yang ia tinggalkan dapat menerima kepergian Nayla dengan ikhlas. Kalau saja itu terjadi padaku, aku pun berharap rasa ikhlas itu terjadi pada siapapun yang mencintaiku.
Mungkin terlambat untuk memposting semua hal tentang Surat Kecil Untuk Tuhan. Novel karya Agnes Davonar ini telah lama menjadi buruan ku selama beberapa tahun ini. Bersyukur banget bisa mendapatkan buku ini.
Ini sedikit komentarku tentang perjuangan Keke.
"Hal yang menimpa Keke belum pernah ada dalam hidupku dan berharap tak akan pernah terjadi dalam hidupku. Menurutku, yang diutamakan dalam hidup Keke selain Ayah, Keluarga dan Sahabat - Sahabatnya, adalah Pendidikan. Dalam keadaan drop, mimisan yang tidak hentinya, kaki yang lumpuh, pengelihatan yang kurang, dirinya masih mampu untuk belajar untuk menghadapi Ujian Akhir Sekolah. Keinginannya untuk lulus SMP dan impian terbesarnya menjadi seorang siswi SMU berhasil dicapainya.
Menurutku Klimaks dari perjuangan Keke terhadap pendidikan disaat dirinya benar - benar tidak mampu menggerakan tangannya, Keke meminta ijin pada pengawas ujian agar Pak Iyus, Asisten Pak Jody untuk melingkari kertas jawaban dan Keke sendiri yang menjawab semua soal tersebut.
Dan yang paling membanggakan adalah dirinya menjadi ke-3 terbaik dari kelasnya.
Dan juga sosok Pak Jody seoarng ayah yang tegar dan tidak akan menyerah walau beberapa profesor ahli kanker baik dari dalam negeri dan luar negeri telah memvonis mati Keke.
Kisah Keke merupakan teladan dan patut ditiru kegigihannya walau hanya seorang gadis kecil berusia 15 tahun."
