When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Minggu, 05 Juli 2015

Mengunjungi Istana Maimun

Sudah dari lahir berada di Medan. Tetapi belum sekalipun sampai di dalam Istana Maimun. Siapa sih yang gak tau Istana Maimun?? Ya, salah satu ikon dan tujuan wisatawan yang cukup ramai di kota Medan. Pembangunan Istana Maimun dimulai pada 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891.

Foto Istana Maimun jaman dulu





Nah, pada satu hari, temen SMA saya sedang kebosanan dan ingin hunting tempat yang bisa dijadikan background foto dirinya. Dan saat itu saya mengajukan Istana Maimun sebagai tempatnya. Sekali dayung dua pulau terlampaui. Temen saya bisa foto, saya bisa jalan - jalan kesana. Satu alasan yang mendorong saya untuk ke Istana Maimun, adalah ketika 2013 lalu, saya pernah melewati Istana Maimun. Saat itu hari sudah sore, matahari sedang terbenam dan posisi saya berada di dalam angkot. ketika itu, angkot berputar ke kanan melewati Istana Maimun dan dengan mata telanjang, saya melihat keindahan ketika matahari terbenam tepat di atas Istana Maimun. Itu pemandangan yang indah.

Kemudian pada 10 Agustus 2014 kemarin, kami bertiga akhirnya menginjakan kaki di Istana Maimun.

Di fotoin teman

Dengan Rp. 3000,00 atau Rp. 5000,00 sudah bisa dapat tiket masuk ke dalam. Bangunan yang sudah ratusan tahun ini masih terawat. Terdapat foto - foto para Raja Istana Maimun, peninggalan bersejarah seperti senjata jaman dulu sejenis keris, pakaian adat, hingga properti jaman dulu masih menjadi dekorasi utama Istana Maimun.

Di sisi sebelah kanan di lantai atas pintu masuk, terdapat banyak informasi tentang para Raja dan masa jabatannya. Ingin sekali saya mengabadikan informasi yang dibuat seperti mading berjejer tersebut. Tetapi pencahayaan di tempat itu cukup gelap. Jadi sulit untuk mengabadikannya.

Beberapa foto yang saya ambil di Istana Maimun.












Masih banyak foto yang tidak bisa di upload. Bukan karena foto - foto di atas sudah kebanyakan. Tapi kebanyakan koleksi foto saya di Istana Maimun adalah wajah - wajah teman - teman saya.


Dengan merogoh Rp. 10.000 atau Rp. 15.000 (saya lupa), mereka berdua yang ada di kiri dan kanan saya, sudah bisa memakai baju adat dan berfoto ria di depan singgasana raja Deli.
Setelah dari sana, saya yang notabene paling kenal daerah sana lebih banyak sedikit dari kedua teman saya itu mengajak mereka menuju rumah makan padang Pondok Gurih sebagai tempat untuk makan siang. Akhir perjalanan kami di hari itu berakhir setelah makan siang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar