When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Sabtu, 26 September 2015

Sinopsis ENIGMA NET TV : Kasus Suster Dea Part 2 (Episode 05)

Episode 05
Bimo menginterogasi Bisma yang masih terlihat depresi. Bisma mengatakan pada Bimo bahwa bukan dirinya yang membunuh suster Dea. Malam itu, Bisma datang ke rumah suster Dea dan menemukannya sudah tewas. Untuk itu Bisma sungguh depresi dan berniat bunuh diri.


Ketika Bisma dan Bimo tengah berbicara, Nina dan Ardi memerika seluruh rumah Bisma. Hasil pencarian, mereka menemukan sebuah video yang di ambil 3 hari sebelum kematian suster Dea. Video tersebut terdapat dua orang yang sedang berbicara. Seorang wanita mengatakan akan menghabisi suster Dea, dan seorang lelaki lainnya menertawakan wanita tersebut dan meminta bukti. Wanita tersebut yang di ketahui bernama
suster Metta menantang lelaki yang bernama Radit, penjaga mayat Rs Cahaya Insani untuk membunuh suster Dea.

Untuk itu, komandan mereka meminta untuk memanggil suster Felicia dan dua orang yang ada di dalam video tersebut.  

Malam harinya setelah suster Felicia selesai shift malam, dirinya membawa Intan, adik suster Dea ke kost-nya untuk tinggal bersama. Di malam itu, suster Felicia yang berada di dapur merasa ada sesuatu yang aneh di rumahnya. Begitu juga Intan. Pintu kamar Intan terbuka. Padahal Intan yakin sudah menutupnya.

Keesokan harinya, Bimo menghampiri tim penyidik. Dari tim penyidik, Bimo mendapatkan informasi bahwa jarum suntik patah yang digunakan untuk membuat kematian Dea seperti rekayasa bunuh diri berasal dari Rs. Cahaya Insani. Terdapat label yang melekat di jarum suntik tersebut.

Disaat yang sama, Nina mencari suste Felicia untuk meminta bantuan mengecek obat bius yang di gunakan untuk mencekoki suster Dea apakah ada hilang atau tidak di rumah sakit.

Sementara itu, di waktu yang sama, di ruangan yang berbeda, suster Metta dan penjaga mayat, Radit di interogasi oleh Ardi dan Bimo. Di hari kematian suster Dea, Metta menjelaskan pada Ardi bahwa dirinya sedang izin untuk mengantar ibunya ke stasiun Gambir. Ibunya akan ke Surabaya selama tiga hari.

Kemudian pada Bimo, Radit mengatakan di malam itu dirinya sedang bertugas pada shift malam. Radit pernah berselisih paham dengan suster Dea. Waktu itu Radi di tegur oleh suster Dea karena bermain game ketika melaksanakan tugas. Tetapi Radit mengaku sudah melupakan kejadian itu. Ketika di tanya, Radit juga mengatakan bahwa dia tidak pernah tergiur dengan tantangan Metta untuk membunuh suster Dea.

Ketika selesai di interogasi, Nina datang meminta untuk menahan Radit. Nina mendapat telepon dari suster Felicia, bahwa Andre,penjaga mayat yang juga teman Radit menemukan botol obat bius di tas milik Radit. Atas dasar itu, untuk sementara Radit di tahan.

Keesokan harinya, ketika suster Felicia merasa haus setelah siap kerja, suster Felicia minum, dan menemukan tulisan ‘kamu akan menyusul Dea’ di cangkir teh miliknya. Ketika pulang ke rumah, suster Felicia juga merasa bahwa ada orang yang mengikutinya lagi. Kali ini orang tersebut muncul dan Intan melihat sosok orang serba hitam di depan pintu rumah suster Felicia. Intan meminta suster Felicia untuk menelepon polisi, tetapi tidak berhasil karena orang tersebut menyerang suster Felicia.

Suster Felicia berusaha membuka topeng orang tersebut. Yang ternyata adalah Andre. Andre datang menagih janji uang satu juta rupiah yang di janjikan suster Felicia. Selain itu, Andre juga meminta janji bahwa suster Felicia akan menikahinya. Tetapi suster Felicia kembali menolak. Andre bukanlah tipe lelaki suster Felicia. Andre marah besar dan membongkar semua rahasia suster Felicia di depan Intan.

Andre mengatakan bahwa suster Felicia gila ambisi. Dia sama seperti Metta. Gila jabatan. Tetapi Metta tahu batasan. Tidak seperti suster Felicia yang memanfaatkan Andre lalu sekarang mengingkar janji. Intan kecewa, sedih, kaget. Sahabat kakaknya sendiri adalah dalang semua ini.

Di malam itu, suster Felicia dan Andre datang ke rumah suster Dea dengan alasan kebetulan lewat setelah dari kuningan. Saat suster Dea membuat minuman untuk Andre dan suster Felicia, Andre langsung membekap suster Dea dan melancarkan aksinya bersama suster Felicia kemudian mencari kambing hitam, yaitu Radit.

Suster Felicia dulu sahabatan baik dengan suster Dea. Tetapi kenaikan jabatan suster Dea yang menanjak naik membuat suster Felicia iri dan cemburu. Itulah motif utama suster Felicia membunuh suster Felicia.

Disaat yang sama, tim penyidik mendapat hasil penyidikan pada jarum suntik yang di temukan adalah sidik jari suster Felicia. Lalu pihak kepolisian langsung bergerak menangkap suster Felicia dan Andre.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar