When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Sabtu, 19 September 2015

Sinopsis ENIGMA NET TV : Kasus Suster Dea Part 1 (Episode 04)

Suster Dea di temukan sudah meninggal terbaring di kasur kamarnya. Di sekitar jenazah suster Dea ditemukan jarum suntik, obat-obat penenang dan pisau silet serta foto suster Dea dengan mantan pacarnya. Dugaan sementara atas kematian suster Dea adalah bunuh diri.
Sehari sebelumnya, suster Dea di datangi oleh mantan pacarnya yang meminta hubungan mereka kembali. Mantan pacar suster Dea yang bernama Bisma itu juga berjanji akan menceraikan istrinya, karena Bisma tidak bisa hidup dengan kebohongan dan tidak mencintai istrinya. Tetapi suster Dea menolak.

Tim kepolisian pun mulai bergerak cepat. Melalui suster Felisia, rekan kerja sekaligus sahabat baik suster Dea yang menemukan jenazah suster Dea pertama kali, bahwa suster Dea adalah seorang suster kepala ruang rumah sakit Cahaya Insani. Sebelum meninggal, suster Dea dikenal sebagai warga yang baik dan suster yang baik.
Suster Felisia juga mengatakan suster Dea memiliki mantan pacar yang kerap kali mengganggunya. Pernah satu kali suster Felisia melihat Bisma mendatangi suster Dea yang sedang memohon untuk balikan. Menurut cerita suster Dea ke suster Felisia ketika masih hidup, bahwa Bisma sering mengancam akan mati bersama suster Dea jika mereka berdua tidak bisa bersatu. Seperti biasa, suster Dea langsung menolak dan mengancam balik dengan memanggil security rumah sakit.

Ketika di mintai keterangan tentang Bisma, suster Felisia menjelaskan bahwa empat tahun yang lalu, Bisma menikah karena dikenalkan oleh orang tuanya dan sekarang memiliki satu orang anak. Suster Dea sangat kecewa dengan Bisma. Dan saat itu suster Dea belajar melupakan Bisma. Tetapi menurut suster Felisia, Bisma adalah lelaki yang tampak stress. Selalu mengejar suster Dea kemana saja setelah menikah. Bisma memiliki hobi merekam suster Dea dengan tabnya. Walau sudah berkali-kali di tolak dan di usir oleh suster Dea.

Bisma seorang penggemar batu akik dan seingat suster Felisia, di jari tangan kanan Bisma ada dua cincin batu akik warna hijau dan merah. Dua warna batu akik tersebut juga disebutkan oleh seorang petugas keamanan yang di mintai keterangan oleh Bimo di waktu dan tempat yang berbeda. Menurut petugas keamanan tersebut, Bisma terlihat kusut dan lusuh. Terlihat terburu-buru di malam terakhir sebelum suster Dea meninggal, Bisma datang pada jam 10 malam. Saat itu Bisma tampak marah pada petugas keamanan tersebut dan kemudian berlari pergi.

Intan, adik kandung suster Dea datang dari Bengkulu. Setelah melakukan tanya jawab dengan pihak kepolisian, terdapat keterangan lebih lanjut mengenai suster Dea. Suster Dea adalah tulang punggung keluarga. Dua bersaudara hidup dengan ibunya dan sudah tidak memiliki ayah.

Hasil otopsi jenazah suster Dea di temukan patahan jarum suntik di bahunya. Hasil dugaan sementara, adalah target utama membius suster Dea. Karena terburu-buru hingga jarum suntik patah, kemudian target utama mencekoki obat-obat penenang ke mulut suster Dea sebanyak-banyaknya. Sehingga kematian suster Dea tampak seperti bunuh diri karena obat penenang. Dengan adanya keterangan dan barang bukti yang di temukan, kesimpulan sementara kasus suster Dea adalah kasus pembunuhan yang di rekayasa seperti kasus bunuh diri dan target utama pihak kepolisian adalah Bisma.

Nina, Bimo dan Ardi menuju rumah Bisma. Bisma menolak untuk ikut ke kantor polisi. Bisma mengatakan bahwa dirinya kehilangan suster Dea. Bisma ingin menyusul suster Dea. Bisma takut suster Dea kesepian. Ketiga polisi ini sedikit kewalahan untuk meminta keterangan pada Bisma. Bisma tampak stress, sedih, kacau, dan kosong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar