Terima
kasih. Aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan
tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi. Karena dicintai begitu dalam oleh
orang lain akan memberikan kita kekuatan, sementara mencintai orang lain dengan
sungguh-sungguh akan memberikan kita keberanian. – Sri Ningsih.
Judul : Tentang Kamu
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika Penerbit
Halaman : 524 Halaman
Penerbit : Republika Penerbit
Halaman : 524 Halaman
Terima kasih untuk
kesempatan mengenalmu,
Itu adalah salah
satu anugerah terbesar hidupku.
Cinta memang tidak
perlu ditemukan,
Cintalah yang akan
menemukan kita.
Terima kasih.
Nasihat lama itu benar sekali,
Aku tidak akan
menangis karena sesuatu telah berakhir,
Tapi aku akan
tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.
Masa lalu. Rasa
sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi.
Semua akan berlalu,
seperti sungai yang mengalir.
Maka biarlah
hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.
Kisah dimulai
ketika Zaman Zulkarnaen, seorang Associate Junior di sebuah firma hukum London,
Thompson & Co menerima tugas untuk menyelesaikan mandat pembagian warisan
triliyunan rupiah seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku. Hanya dengan
sepucuk surat keterangan yang menandakan bahwa Sri Ningsih adalah seseorang
yang memiliki kepemilikan 1% saham di perusahaan besar dan juga sebuah diary
dengan 5 bab 10 halaman tipis, Zaman menelusuri setiap jejak kecil perjalanan
hidup Sri Ningsih.
Novel ini sangat
menarik. Di awal cerita, saya menyangka bahwa ini tentang Zaman Zulkarnaen. Tentang
hidupnya, karir dan kisah cintanya. Hingga ditemukannya diary milik Sri
Ningsih, saya mulai menyadari bahwa ini kisah Sri Ningsih. Seseorang yang lahir
di pulau Bungin. Merupakan salah satu pulau paling padat di dunia. Zaman
Zulkarnaen hanyalah seorang pengantar cerita.
Melalui
penyelidikan Zaman, kepingan hidup Sri Ningsih terkumpul satu per satu. Ketika
membacanya, saya dibuat menebak-nebak siapa yang akan menjadi pewaris sah dari
harta Sri Ningsih. Kisah dibalik itu, tentang apa yang membuat Sri Ningsih pindah
tiga Negara dala hidupnya. Dari Indonesia ke London dan menuju Paris hingga
akhir hidupnya.
Ending yang cukup
twist, tetapi saya sudah menebak bahwa karakter yang berkhianat dan dikira
sudah tidak akan muncul dalam hidup Sri adalah pelakunya. Dan juga tentang
Tilamuta, adik Sri yang diceritakan meninggal dalam pemberontakan yang terjadi
tahun 1965 juga agak mengganjal. Jika kalian perhatikan dengan baik setiap kata
yang terangkai menjadi kalimat oleh Tere Liye di setiap babnya, makan kalian
tidak akan menganggap bahwa novel ini berakhir twist.
Tere Liye adalah
salah dua penulis favorit saya hingga saat ini. Yang saya suka dari ceritanya, adalah
penggambaran tentang momen dan waktu yang luar biasa Maksud saya disini adalah,
Tere Liye mengaitkan setiap cerita Sri Ningsih dengan peristiwa sejarah yang
pernah terjadi di Indonesia. Mulai dari peristiwa September 1965 hingga kisruh
tentang penjualan produk luar negeri.
Karakter yang saya
sukai di novel ini adalah Hakan. Hakan adalah suami Sri Ningsih asal Turki. Semangat
dan romantisme yang ada dalam diri Hakan adalah pemanis dan pelengkap hidup
Sri. Hakan sangat mencintai Sri. Begitu Indahnya kisah cinta Hakan dan Sri.
Bertemu di bus rute 16 dimana Sri bekerja sebagai Supir. Hakan, setiap harinya
menjadi penumpang bus Sri walau hanya memiliki kesempatan bicara selama 5
menit. Beberapa tahun keduanya menjalani masa pendekatan. Malu-malu dan
perasaan ragu untuk Sri yang belum pernah jatuh cinta di usianya yang sudah
menginjak 30an.
Jatuh bangun
kehidupan Sri Ningsih sungguh luar biasa. Beberapa kali, saya merasa Sri
Ningsih sudah apes tertimpa tangga. Dan itu tidak membuatnya patah semangat. Inilah
hidup. Sri percaya bahwa jika kegagalan terjadi 1000x, maka dirinya harus
berusaha mencoba untuk sukses sebanyak 1001x. Hal itu yang membuat Zaman
Zulkarnaen, tidak pantang menyerah mencari keadilan untuk Sri Ningsih.
Banyak nilai dan
pelajaran yang bias diambil dari novel Tere Liye ini. Untuk kalian yang merasa
gagal atau patah harapan, mungkin kisah Sri Ningsih adalah satu contoh terbaik
untuk dijadikan inpirasi.
Tere Liye memang selalu menjadi penulis favorit saya. Lewat novel yang berjudul tentang kamu ini, kita disuguhkan oleh kisah hidup ningsih yang menurut saya penuh perjuangan, kisah tragis dan sedih, yang mana sangat layak untuk dijadikan sebagai tauladan. Aku suka banget sama novel ini, huhuhuh
BalasHapus