When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Selasa, 28 Maret 2017

Review Novel Tere Liye : Tentang Kamu

Terima kasih. Aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi. Karena dicintai begitu dalam oleh orang lain akan memberikan kita kekuatan, sementara mencintai orang lain dengan sungguh-sungguh akan memberikan kita keberanian. – Sri Ningsih.

Judul         :       Tentang Kamu
Penulis       :       Tere Liye
Penerbit     :       Republika Penerbit
Halaman    :       524 Halaman
    

SINOPSIS :

Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu,
Itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku.
Cinta memang tidak perlu ditemukan,
Cintalah yang akan menemukan kita.

Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali,
Aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir,
Tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.

Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi.
Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir.
Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.

Kisah dimulai ketika Zaman Zulkarnaen, seorang Associate Junior di sebuah firma hukum London, Thompson & Co menerima tugas untuk menyelesaikan mandat pembagian warisan triliyunan rupiah seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku. Hanya dengan sepucuk surat keterangan yang menandakan bahwa Sri Ningsih adalah seseorang yang memiliki kepemilikan 1% saham di perusahaan besar dan juga sebuah diary dengan 5 bab 10 halaman tipis, Zaman menelusuri setiap jejak kecil perjalanan hidup Sri Ningsih.

Novel ini sangat menarik. Di awal cerita, saya menyangka bahwa ini tentang Zaman Zulkarnaen. Tentang hidupnya, karir dan kisah cintanya. Hingga ditemukannya diary milik Sri Ningsih, saya mulai menyadari bahwa ini kisah Sri Ningsih. Seseorang yang lahir di pulau Bungin. Merupakan salah satu pulau paling padat di dunia. Zaman Zulkarnaen hanyalah seorang pengantar cerita.
Melalui penyelidikan Zaman, kepingan hidup Sri Ningsih terkumpul satu per satu. Ketika membacanya, saya dibuat menebak-nebak siapa yang akan menjadi pewaris sah dari harta Sri Ningsih. Kisah dibalik itu, tentang apa yang membuat Sri Ningsih pindah tiga Negara dala hidupnya. Dari Indonesia ke London dan menuju Paris hingga akhir hidupnya.

Ending yang cukup twist, tetapi saya sudah menebak bahwa karakter yang berkhianat dan dikira sudah tidak akan muncul dalam hidup Sri adalah pelakunya. Dan juga tentang Tilamuta, adik Sri yang diceritakan meninggal dalam pemberontakan yang terjadi tahun 1965 juga agak mengganjal. Jika kalian perhatikan dengan baik setiap kata yang terangkai menjadi kalimat oleh Tere Liye di setiap babnya, makan kalian tidak akan menganggap bahwa novel ini berakhir twist.

Tere Liye adalah salah dua penulis favorit saya hingga saat ini. Yang saya suka dari ceritanya, adalah penggambaran tentang momen dan waktu yang luar biasa Maksud saya disini adalah, Tere Liye mengaitkan setiap cerita Sri Ningsih dengan peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia. Mulai dari peristiwa September 1965 hingga kisruh tentang penjualan produk luar negeri.

Karakter yang saya sukai di novel ini adalah Hakan. Hakan adalah suami Sri Ningsih asal Turki. Semangat dan romantisme yang ada dalam diri Hakan adalah pemanis dan pelengkap hidup Sri. Hakan sangat mencintai Sri. Begitu Indahnya kisah cinta Hakan dan Sri. Bertemu di bus rute 16 dimana Sri bekerja sebagai Supir. Hakan, setiap harinya menjadi penumpang bus Sri walau hanya memiliki kesempatan bicara selama 5 menit. Beberapa tahun keduanya menjalani masa pendekatan. Malu-malu dan perasaan ragu untuk Sri yang belum pernah jatuh cinta di usianya yang sudah menginjak 30an.

Jatuh bangun kehidupan Sri Ningsih sungguh luar biasa. Beberapa kali, saya merasa Sri Ningsih sudah apes tertimpa tangga. Dan itu tidak membuatnya patah semangat. Inilah hidup. Sri percaya bahwa jika kegagalan terjadi 1000x, maka dirinya harus berusaha mencoba untuk sukses sebanyak 1001x. Hal itu yang membuat Zaman Zulkarnaen, tidak pantang menyerah mencari keadilan untuk Sri Ningsih.

Banyak nilai dan pelajaran yang bias diambil dari novel Tere Liye ini. Untuk kalian yang merasa gagal atau patah harapan, mungkin kisah Sri Ningsih adalah satu contoh terbaik untuk dijadikan inpirasi.


1 komentar:

  1. Tere Liye memang selalu menjadi penulis favorit saya. Lewat novel yang berjudul tentang kamu ini, kita disuguhkan oleh kisah hidup ningsih yang menurut saya penuh perjuangan, kisah tragis dan sedih, yang mana sangat layak untuk dijadikan sebagai tauladan. Aku suka banget sama novel ini, huhuhuh

    BalasHapus