When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Selasa, 28 Maret 2017

Review Novel Mira W : Kereta Api Terakhir Dari Paris

Sampai kapanpun. Biarpun seluruh rambutku telah memutih, sekujur hatiku memerah digenangi darah, aku akan tetap menunggumu. - Aster

Judul     : Kereta Api Terakhir dari Paris
Penulis   : Mira W
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 313

SINOPSIS :

Cinta mereka yang bersemi sejak SMA begitu murni.

Namun alam seolah berkolusi memisahkan mereka. Petaka dan cobaan silih berganti menerjang.

Sahabat yang senantiasa dibela dari perundungan sejak SMA membuat malam pesta bujangannya berubah menjadi malapetaka.

Pelarian, pengkhianatan bahkan kecelakaan dan pembunuhan meronai kisah cinta mereka. Nau sedahsyat apa pun guncangan, cinta mereka tetap tegak sekokoh Menara Eiffel.

"Rasanya aku tidak bisa membawamu kedepan Menara Eiffel untuk memperbarui sumpah kita, sayang."

"Tak ada yang perlu disesali. Karena setiap kali kita bersama, itulah Menara Eiffel kita."

Dalam dua hari, saya menghabiskan Novel dari Mira W. Dilihat dari desain covernya yang keren dan soft, saya banyak berspekulasi sendiri. Mengatakan bahwa Mira W adalah penulis muda berbakat. Mengatakan bahwa novel ini adalah novel remaja mirip dengan novel Tetralogi-nya Ilana Tan. Dan ternyata... saya salah besar.

Novel ini adalah tentang tiga anak manusia yang berteman sedari SMA. Aster, Andika dan Arif. Sejak masa SMA, takdir mulai mempermainkan hidup mereka. Andika digambarkan atletis, ganteng, suka menolong dan berpacaran dengan Aster. Arif adalah sahabat Andika, korba bullying di sekolah, penakut, pemalu dan aneh serta menyukai Aster diam-diam. Aster, berpacaran dengan Andika, pintar dan baik hati. Tiga karakter yang cukup klise sebenarnya.

Setelah lulus SMA, Aster dan Arif kuliah kedokteran ditempat yang sama. Andika lulus sekolah bisnis dan memutuskan untuk melanjutkan sekolah pascasarjana di Belanda, kemudian setelahnya memutuskan menikahi tunangannya Aster. Cerita semakin berkembang. Dan saya tidak akan spoiler disini tentunya.

Untuk segala permasalahan yang muncul, semua tokoh yang ada di cerita menyalahkan Arif. Semua terjadi gara-gara Arif. Tetapi menurut pandangan saya, semua berawal dari Aster sendiri. Karena apa? In my opinion, Aster baik dengan Arif karena Arif sahabat Andika. Dan yang paling fatal, Aster kasihan dan iba pada hidup Arif, pada pribadi Arif. Berawal dari rasa iba inilah, Arif yang merasa diberi harapan oleh Aster mulai berani melakukan dan merancang cara untuk memiliki dan menjauhkan Aster dari Andika.

Dan kenapa ya, saya agak gak suka dengan karakter Aster. Terlalu munafik. Bukan terlalu munafik bagaimana sih. Aster tau kalau dirinya melakukan hubungan terlarang dengan Andika dan sekembalinya dari Amsterdam, Aster ditiduri Arif dan pada akhirnya Aster mengaku bahwa itu anak Andika. Di akhir cerita sungguh tidak bisa ditebak banget. 

Seperti beberapa komentar di goodreads, hal menganjal juga adalah tokoh Andika diceritaka Amnesia dua kali. Dua kali guys, What de maksud coba. Cerita Mira S sebenarnya lebih mirip dengan sinetron. Kasian banget nasib tokoh-tokoh utamanya. Dan cerita Mira S ini ditargetkan untuk orang dewasa. Untuk kalian semua yang ngebaca novel ini, jangan merasa tertipu dengan covernya yang bagus banget, yang remaja banget. Cerita di novel ini untuk usia 18+.
Overall cerita Mira S ini memang membuat saya penasaran dan membacanya hingga selesai. Itu berarti, ceritanya bagus, selain yang saya komentar diatas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar