When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Rabu, 27 April 2011

Tips Menghadapi Wawancara / Interview Kerja

Untuk teman - teman yang sudah mendapat pekerjaan, tetapi takut dalam menghadapi wawancara atau interview... Berikut ada sedikit saran dan tips buat kalian.

Bagi anda yang dipanggil untuk menjalani wawancara kerja, sebaiknya anda memperhatikan beberapa saran di bawah ini:

- Pastikan anda sudah tahu tempat
wawancara. Disarankan beberapa hari
sebelum wawancara, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat
tempatnya.

- Jika tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus
dipakai, maka gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi.
Baca kembali surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara
tersebut. Jangan lupa untuk membawa surat-surat atau dokumen-dokumen
tersebut serta peralatan tulis saat wawancara.

- Mempersiapkan diri menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan
pewawancara. Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi
semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga
pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
anda.

- Sebelum berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai
keyakinan anda.

- Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat
karena ada gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan
(pewawancara). Namun usahakan jangan terlambat, karena banyak perusahaan
yang langsung menganggap anda gagal bila terlambat.
Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah.

- Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.

- Ucapkan salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika
harus berjabat-tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun
tidak lemas).

- Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan
posisi yang tegak dan seimbang.

- Persiapkan surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara.

- Ingat dengan baik nama pewawancara. Lakukan kontak mata dengan
pewawancara.

- Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.

- Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan
pada perusahaan.

- Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda
diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.

- Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih.

- Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi, namun jangan
berkesan sombong atau takabur. Banyak yang gagal hanya lantaran berkesan
sombong, takabur, atau sok tahu.

- Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang
bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda.

- Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara.

- Ajukan beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan anda dan bisnis
perusahaan secara umum.

- Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh
pewawancara.

- Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan
selanjutnya.

- Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan
yang diberikan kepada anda

Berbagai Kondisi

Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini, anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga anda, dan banyak trik lain.

Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda akan menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."

Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar