Aldo – Moza
Aldo berhasil menemukan rumah Raymond. Denga emosinya, Aldo memecahkan kaca mobil Raymond. Raymond kemudian membawa Moza keluar dengan menjaga ketat Moza. Aldo pun menghampiri Moza. Raymond mengatakan pada Aldo bahwa Moza tidak ingat pada Aldo saat mereka bersama. Raymond juga mengatakan kalau dia dan Moza bersenang – senang berdua. Moza yang sedang ditahan Raymond memohon agar Aldo tidak mempercayai hal ini.
Aldo yang berusaha tidak mempercayainya malah memilih pergi dan tidak menyelamatkan Moza.
Ketika Moza memberontak dan menapar Raymond, Aldo pun balik dan menghajar Raymond habis – habisan. Aldo mengatakan kalau dirinya tau Moza ada disini karena pembantunya Raymond yang bernama Ujang. Raymond pun ditangkap polisi dan sebelum itu, Moza pun menammpar Raymong, dan menghajar Raymond beberapa kali. Setelah dibawa pergi polisi, Aldo pun memeluk Moza.
Aldo mengatakan kalau dirinya tidak bisa hidup tanpa Moza. Aldo memaafkan kesalahan Moza, Moza juga harus memaafkan Aldo yang udah tidak mempercayai Moza. Moza pun mengatakan bahwa Aldo itu kebahagiannya. Hidup Moza bahagia karena Aldo.
Aldo dan Moza yang sudah rujuk kembali pun kerumah Pak Iman dengan membawa Aliza. Pak Iman pun senang akan Aldo dan Moza. Jika Pak Iman harus pergi, Pak Iman pun ikhlas. Tak lama kemudian Sherly, mantan Istri pertama Norman datang menemui Pak Iman. Dan meminta Pak Iman untuk memaafkannya dan Sherly juga ingin hidupnya bahagia bersama Norman dan Yuga
Norman – Yuga – Salsa - Sherly
Beberapa jam sebelum Sherly kerumah pak Iman, Sherly bertemu dengan Salsabila. Sherly meminta Salsa untuk pindah dari kota ini. Salsa pun tidak menerima. Dirinya sudah menjauh dari Norman, kenapa harus pindah juga dari kota ini. Yuga yang kebetulan lewat mendengar semua ini. Yuga kecewa dan membenci Sherly karena sudah mengancam Salsa. Sherly mengatakan kalau itu semua dilakukannya demi kebahagian Yuga, Norman dan dirinya. Yuga mengatakan kalau kebahagian Papanya adalah tane Salsa. Yuga pun pergi dari tempat.
Dijalan, Yuga bertemu papanya. Yuga menceritakan apa yang dilihatnya tadi. Norman sudah menduga kalau Sherly itu wanita licik. Tiba – tiba saja Koko, Cecep dan Beta datang dan mengatakan ada job iklan 10 juta. Norman pun teriak kegirangan dan iklan itu bisa jadi modal nikah. Mereka pun segera pergi ke tempat syuting iklan.
Disana Norman disuruh berpakaian Arab. Koko mengatakan kalau Norman dapat peran jadi orang Arab gitu. Aldo, Moza, Aliza, Pak Iman pun datang. Aldo mengatakan kalau Norman akan nikah beneran. Bersamaan dengan itu, Sherly keluar dengan pakaian kebaya. Norman menolak untuk menikah dengan Sherly. Sherly pun minta maaf dan mengatakan bahwa Norman akan menikah dengan SalsaBila. Salsa pun keluar dengan kebaya putih. Di masjid, Norman pun melangsungkan pernikahannya dengan Salsa.
Hadi – Kayla – Rita
Kaylaa tiba – tiba saja kesakitan dan pendarahan. Rita yang panic pun segera meneka bel. Tak lama dokter pun datang dan membawa Kayla untuk melaksanakan operasi. Hadi yang baru datang pun menitipkan Dewa pada Rita dan segera menemani Kayla.
Dokter mengatakan bahwa mereka sedang berusaha untuk menyelamatkan ibu dan bayinya. Tak lama kemudian, Faiz, Bram dan tante Pinkan datang menemani Hadi dan Abel. Berselang beberapa saat Dokter keluar dan mengatakan takutnya mereka tidak bisa menolong Ibu dan Bayinya. Mereka dalam keadaan kritis. Abel pun menangis seketika.
Rita yang berada diruang rawat pun shalat. Rita meminta pada tuhan kalau yang harus meninggal adalah Rita. Rita sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Rita memohon agar nyawanya diberikan untuk Kayla. Rita tidak ingin Hadi kehilangan kedua istrinya dan hidup sendiri. Lebih baik Rita yang tidak bisa diobati meninggal daripada Kayla yang tengah mengandung anak Hadi.
Beberapa saat kemudian, dokter pun mengatakan kalau Kayla dan Janinnya berhasil diselamatkan. Pinkan pun menyuruh Hadi untuk mengabarkan Rita. Hadi yang terlalu senang pun menuju ke ruang tempat Rita dirawat. Hadi memanggil Rita berkali – kali. Betapa kagetnya Hadi ketika mengetahui Rita telah meninggal dalam keadaan bersujud dan Shalat sembari menggendong Dewa.
Farrel – Fitri – Mischa – Sita.
Fitri meminta agar Farrel memaafkan Mischa. Farrel pun enggan dan tidak akan pernah memaafkan kesalahan Mischa begitu saja. Farrel pun bertanya pada Fitri sdang melakukan apa. Fitri mengatakan kalau dirinya sedang mencari sekolah buat Nadine dan pengobatan ALternatif untuk Mischa.
Ketika persidangan tiba. Mischa dijatuhi hukuman selama 15 tahun. Nadine pun menangis dan memeluk Mischa yang wajahnya sudah pucat dan lemas. Mischa meminta Fitri untuk menjaga Nadine. Mischa juga meminta maaf pada Farrel. Farrel pun tidak menggubris Mischa dan tidak melirik Mischa sedikitpun. Mischa pun dibawa ke penjara.
Selama dipenjara, Mischa kesakitan dan mengingat apa yang pernah dilakukannya selama ini. Semua kejahatan yang dilakukannya, mulai dari muncul dan meninggalkan Nadine, menerima kebaikan Fitri, pura – pura hamil, membuat Farrel amnesia, menjauhkan Bu Lia dari Farrel dan Fitri, membunuh suaminya Ferdy dan merebut harta keluarga Hutama.
Sementara Sita terkurung dipenjara yang berbeda. Sita diancam oleh narapidana lain bahwa SIta harus mengerjakan semua pekerjaannya besok. Sita pun ketakuatan melihat beberapa kecoa dipenjara yang gelap tersebut. Sita berjanji kalau ia akan membalas Farrel dan Fitri.
Disisi lain, Fitri terus membujuk Farrel untuk memaafkan Mischa. Lagi – lagi Farrel tidak ingin membahas hal itu. Farrel mengajak Fitri untuk membuat adik untuk Raffa dan Rizki. Fitri menolak katanya sudah punya dua anak. Farrel bercanda dan ingin punya sebelas anak. Biar jadi kesebelasan. Tak berapa lama, telepon pun bordering. Fitri yang sedang tidur terbangun dan mendapat kabar bahwa Mischa sekarat dirumah sakit. Fitri membangunkan Farrel dan mengajak Farrel untuk kerumah sakit. Fitri tidak akan menolak permintaan orang yang sedang sekarat. Farrel pun menolak dan mengatakan kalau Fitir ingin kerumah sakit silahkan. Tapi Farrel tidak akan pernah keruma sakit.
Dirumah sakit, Mischa terus – terusan meminta Fitri untuk membujuk Farrel memaafkannya. Tiba – tiba saja Mischa mengalami sesak nafas dan hampir meninggal. Dokter yang segera datang pun menggelengkan kepala dan menyerahkan semuanya pada tuhan. Disaat itu Mischa pun mengingat bahwa dirinya pernah menyiksa Fitri disaat Hamil tua. Dan saat itu juga perut Mischa membengkak dan pecah. Dokter pun angkat tangan. Dokter mengatakan bahwa ini keajaiban. Jika orang biasa, mungkin sudah meninggal. Fitri terus meneriakan nama Mischa. Mischa pun meminta maaf lagi pada Fitri.
Tiba – tiba saja Sita masuk dan menjerat Fitri dengan menodongkan Pisau. Sebelumnya diceritakan bahwa Sita memotong pergelangan tangannya dan disangka bunuh diri kemudian dibawa kerumah sakit. Sita melihat Fitri ada dirumah sakit, denga kesempatan itu, Sita pun diam – diam melarikan diri melalui jendela ruang rawat dan mengelabui polisi yang mejaga.
Kembali ke Fitri. Sita akan melepaskan Fitri jika Fitri berjanji akan melepaskan Sita dari penjara saat itu juga. Farrel pun tiba dan kaget melihat Fitri ditodong Pisau. Farrel berjanji akan melakukan apapun asal fitri dibebaskan dari pisau itu. Fitri pun mendorong Sita dan lari dari Sita. Tanpa sengaja, Fitri pun terkena sabetan pisau dan lengannya berdarah. Farrel pun panik dan berdiri didekat Fitri. Farrel mengatakan kalau Fitri tidak perlu melawan pada Sita.
Diam – diam Mischa mencoba melepas alat bantu nafasnya dengan kondisi yang lemah. Sita yang didorong Fitri kearah tembok, ternyata memiliki pisau lain. Sita tidak akan melepaskan Fitri dan Farrel begitu saja. Sita pun menusukan Pisau tersebut ke Farrel. Bukannya Farrel yang tertusuk, malah Mischa yang terkena pisau tersebut dan menolong Farrel. Polisi pun datang dan minta maaf atas Sita. Mereka juga baru menyadari kalau tahanan Kabur.
SIta mengancam akan mencari Fitri dan Farrel setelah bebas. Salah satu polisi mengatakan sayangnya Sita tidak akan bebas dari penjara lagi.
Farrel menjelaskan bahwa Sita telah melukai Fitri dan juga dengan terpaksa, Farrel mengatakan juga bahwa Sita juga menusuk Mischa, orang yang telah menolongnya. Sita pun dibawa kedua polisi tersebut.
Setelah keadaan tenang, Mischa meminta maaf pada Farrel lagi. Fitri meminta juga Farrel untuk memaafkan Mischa. Orang yang sampai disisa hidupnya mencintai Farrel dan telah menolong Farrel. Bu Lia juga membujuk Farrel. Farrel pun diam dan keluar dari ruang rawat Mischa. Mischa pun maklum kalau Farrel tidak akan memaafkan dia. Mischa meminta Fitri membawanya untuk pergi Shalat. Awalnya Fitri menolak karena Mischa masih lemah. Karena Mischa ngotot, Fitri pun mengiyakannya.
Farrel tengah bimbang. Farrel berpikir bahwa apa yang dilakukan Mischa dengan menolong Farrel tadi tidak sebanding dengan apa yang dilakukan Mischa selama ini. Farrel pun bertanya pada Papinya.
Farrel pun bertemu Fitri dan Mischa di Masjid Rumah Sakit. Fitri mengatakan bahwa Mischa ingin shalat dan Farrel yang jadi imamnya. Farrel pun diam dan mengikuti apa kata Fitri. Fitri, Farrel dan Mischa pun melaksanakan Shalat.
Mischa yang sudah pucat pasih dan lemah pun bersyukur. Walau Farrel tidak bisa memaafkannya, itu sudah cukup puas bagi Mischa karena bisa shalat bareng dengan Farrel. Setelah selesai Shalat, Farrel pun bersalaman dengan Fitri. Kemudian Farrel menatap Mischa. Tuhan saja bisa memaafkan Mischa, dirumah allah, Farrel tidak akan bersikap melebihi allah. Farrel pun menyodorkan tanganya untuk bersalaman dengan Mischa (Sob… Ini adegan paling menyentuh selama Cinta Fitri Tayang) Mischa dengan tangannya yang gemetaran berusaha meraih tangan Farrel dan Mischa pun mencium punggung tangan Farrel. Mischa lagi – lagi meminta maaf pada Farrel. Farrel pun mengatakan… “Iya Mis… aku udah maafin kamu” Mischa pun tersenyum dan tertidur disamping Fitri. Perlahan Mischa meninggalkan dunia ini. Farrel pun menutup mata Mischa yang masih terbuka sewaktu meninggal.
Dihari – hari berikutnya, Farrel dan Fitri merayakan Hari Ulang Tahun Pernikahan mereka. Dengan tumpeng dan Foto Hutama serta Foto Oma diletakkan disampin tumpeng. Bule pun datang dari wonogiri dan memberi selamat pada Fitri. Tak lama kemudian Bram, Faiz, Aldo, Moza, Aliza dan Pak Iman pun datang. Disusul Norman, Salsa, Yuga, Cecep, Koko dan Beta.
Farrel menggoda Norman yang baru menikah. Norman pun mengatakan dirinya baru saja menikah season 2. Tak lama kemudian Hadi, Kayla, Abel dan Dewa juga datang. Setelah bercengkrama, Fitri pun memotong tumpeng dan diberikan kepada Farrel. Aldo pun menyuapi Moza tumpeng dan memeluknya.
Sementara Raffa mengajak Rizki dan Arya untuk menonton kaset kartun terbarunya. Ketika dinyalakan yang muncul malah video – video jadul. Norman mengatakan kalau itu adegan waktu orang tua mereka masih cupu. Aldo juga mengatakan kalau dirinya dari dulu udah ganteng ketika muncul video Aldo dan Moza. Farrrel dan Fitri yang baru datang keruang tamu pun heran dengan apa yang mereka tonton. Norman juga mengatakn yang mau lihat gadis asli wonogiri sekarang. Semuanya terlarut dalam candaan. Ada Farrel, Fitri, Aldo, Moza, Bram, Faiz, Norman, Salsa, Bu Lia, tante Pinkan, Koko, Cecep, Beta, Hadi, Kayla, Nadine, Abel, Yuga, Arya, Raffa, Rizki dan Dewa.
Tiba – tiba saja seseorang datang menghampiri mereka. Dengan tatapn mata yang persis mirip dengan MISCHA……. Seluruh orang kaget dengan kehadiran Mischa kembali ke keluarga Hutama.
“Tenang pemirsa, saya bukan Mischa.. saya DInda Kanya Dewi”
Hufft kiranya Mischa kembali. Kemudian DInda, Wisnu, Shireen, Adly dan DOnita mengucapkan terima kasih sudah menonton dari awal season 1 hingga season 7. Kemudian seluruh pemain Cinta Fitri juga mengucapkan terima kasihnya. Ending ditutup dengan Videp Clpi Cinta Fitri All Artis menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dan diakhiri dengan closing biasa CInta Fitri (Ost. Cinta Kita) diselipkan beberapa Behind The Scene. Disana Sandy Syarief berteiak keras nama Mischa dan Iqbal Pakula pun tertawa.
Kisah CInta Fitri pun berakhir dalam 1000 Episode. Sinetron yang telah menghiasai layar kaca tersebut akan selalu dikenang…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar