When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Kamis, 11 Mei 2017

Nonton Critical Eleven, Ekspektasi dan Kenyataan Sangat Tidak Mengecewakan

Akhirnya aku nonton juga Critical Eleven hari ini, setelah sempat galau dari kemarin cuma mikir bakal nonton dimana? sendirian? kapan?
Dan semua itu terbayarkan hari ini. Film Critical Eleven yang aku tonton hari ini diangkat dari novel best selling dari Ika Natassa dengan judul yang sama.

Jujur aja, kalau aku udah baca novel, kemudian di filmkan, ekspektasi aku enggak terlalu tinggi. Karena biasanya banyak perbedaan satu novel kemudian di jadiin film. Dan ini beda. Beda banget. Ekspektasi aku yang emang awalnya tinggi banget untuk Critical Eleven (karena yang main Adinia Wirasti dan Reza Rahadian) menjadi lebih dan lebih tinggi lagi.
Cerita yang di tampilkan di film padat dan hampir 90% mirip. Aku disini gak akan spoiler dan gak maksud juga, kalau ada kalimat yang mengandung spoiler. 

Menurut ku, kelebihan dari film ini, selain benar-benar memiliki kemiripan dengan novelnya, yaitu film ini bertabur bintang yang sangat sangat total. Pemainnya watak sekali. Mood penonton dibawa perlahan. Dari nikmatnya romantisme Ale dan Any, berubah ketika konflik mulai muncul dan berakhir dengan manis.

Kelemahan film ini, durasi yang terlalu panjang bisa membuat jenuh penonton. Aku duduk selama 2 jam 15 menit di dalam, sayang untuk memejakan mata karena akan ketinggalan setiap adegannya dan minim bergerak. Bayangkan sajalah. Mungkin para pembuat filmnya sayang kali untuk memotong adegan-adegannya.

Kalian yang udah baca novelnya, dijamin gak akan rugi dan kecewa. Karena kita bisa melihat Ale dan Anya secara visual.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar