Sabtu Bersama Bapak : 5 Video Bapak tentang Kehidupan

Sudah sekiranya setahun ini, saya selalu saja melewatkan beberapa novel yang seharusnya sudah ku miliki. Sebut saja Tetralogi 4 musim Ilana Tan. Dan sekarang Novelnya Adhitya Mulia, 'Sabtu Bersama Bapak'. Well, daripada enggak sama sekali, lebih baik TELAT.

'Sabtu Bersama Bapak', mengingat di novel ini ada kata 'Bapak', mungkin saja kalangan anak muda penikmat novel akan susah mengocek kantong untuk buku yang satu ini dan memilih novel lain yang lebih menarik. Terlalu tua atau mungkin takut isinya membosankan. Dan itu pernah terlintas di pikiran saya ketika dua kali melewatkannya di rak toko buku.

Satu hal yang buat saya memilih novel ini sebagai bacaan pada akhirnya, karena cover yang tidak biasa. Seperti lukisan keluarga, Dua anak dengan istri masing-masing dan seorang ibu serta ada sosok bapak di dalam sebuah televisi.

Mengapa begitu?

Ya, karena cover tersebut adalah poster untuk film. Novel ini akan di filmkan. Dan saya sudah melihat trailernya sewaktu nonton 'My Stupid Boss'. Ekspektasi saya tinggi setelah menyelesaikan novel ini kemudian menonton trailernya.

Mungkin ceritanya menarik, atau mungkin novel dengan 278 Halaman itu terlalu tipis bagi saya sehingga tidak sampai dua jam saya mengakhiri novel ini dengan baik.Tapi bukan soal review ataupun komentar terhadap novel ini yang akan saya sharing (karena sudah banyak di google. Tinggal searching saja sinopsisnya). Tetapi lebih ke momen video si Bapak yang patut dijadikan pandangan kita kedepan sebagai anak manusia.

Saya ringkas saja, dan intinya saja. Kalau ingin yang full version, BELI Novelnya di Toko Buku kesayangan anda. Dan ini dia 5 Video dari Sang Bapak yang bakal buat kita menyadari 'Oh Ternyata ini kehidupan..'

1. Video di ambil pada 12 Maret 1992 (Halaman 18-21)

Isinya:

'Planning is everything. Ini adalah sesuatu yang bapak pelajari agak terlambat. Bapak tidak ingin kalian terlambat juga.  Bapak masih ingat waktu bapak lulus kuliah. Abis itu dapat kerja, kemudian pacaran dengan ibu kalian.

Gak lama, bapak gagah-gagah aja ngelamar ibu kamu. Kita tentukan tanggal nikah. Waktu itu masih gak mikir. Semuanya baru kepikiran ketika hari pernikahan udah deket. Ternyata selama ini, bapak tidak mengatur keuangan dengan baik. Dan itu yang membuka mata bapak. Ironisnya bapak gak punya apa-apa untuk mencukupi dia. Apalagi mencukupi kalian.

Apa terdengar materialistis? Iya. Tapi sebenarnya tidak.

Kewajiban suami adalah siap lahir batin. Ketika bapak menikah tanpa persiapan lahir yang matang, itu artinya batin Bapak juga belum matang. Belum siap mentalnya. Kemudian, Bapak datang ke calon mertua dan minta untuk mengundurkan pernikahan satu tahun.

Malu? Banget.

Tapi itu tindakan yang benar. Bukan berarti seseorang harus kaya sebelum nikah. Tapi kalian harus punya rencana. Punya persiapan.'

2. Video di ambil pada 3 Juni 1992 (Halaman 49-52)

Isinya:

'Bapak menyesali episode kuliah dulu. Sering bolos. Malas. Pacaran gak jelas. Tidak ada yang menasihati Bapak bahwa ada sesuatu yang namanya IPK yang akan mendikte hidup Bapak cukup lama.

Ini... ijazah kelulusan sarjana Bapak. IPK Bapak 2.76.

Dalam hidup kalian mungkin akan datang beberapa orang berkata "Prestasi akademis itu gak penting. Yang penting itu attitude." Kemudian mereka akan berkata, yang penting dari membangun karier adalah perilaku kita. Kemampuan kita berbicara, berinteraksi, bla bla bla.

Mereka benar bahwa semua ini tidak ada sekolahnya. Tapi yang mereka salah adalah bilang bahwa prestasi akademis itu gak penting.

Attitude baik kalian tidak akan terlihat oleh perusahaan karena mereka sudah akan membuang lamaran kerja kalian jika prestasi buruk. Prestasi akademis yang baik bukan segalanya. Tapi memang membukakan lebih banyak pintu, untuk memperlihatkan kualitas kita yang lain.'

3. Video di ambil pada 13 Februari 1992 (Halaman 119-120).

Isinya:

'Harga diri kita tidak datang dari barang yang kita pakai. Tidak datang dari barang yang kita punya.

Harga dari diri kita, datang dari akhlak kita.

Anak yang jujur.

Anak yang baik.

Anak yang berani bilang "Saya Benar" ketika benar.

Anak yang berani bilang "Maaf" ketika salah.

Anak yang berguna bagi dirinya dan orang lain.

Harga dari diri kamu datang dari dalam hati kamu dan berdampak ke orang luar. Bukan dari barang/orang luar, berdampak ke dalam hati.'     

4. Video di ambil 19 April 1992 (Halaman 129-131).

Isinya:

  

'Berapa kali kamu jatuh itu gak penting. Yang penting berapa kali kamu bangkit lagi. akan datang juga masanya. Semua orang tidak akan membiarkan kalian menang.
Jadi kalian harus pintar. Kalian harus kuat. Kalian harus bisa berdiri dan menang dengan kaki-kaki sendiri.'

5. Video di ambil pada 2 Juli 1992 (Halaman 149-152).

Isinya:

'Beberapa orang dapat merubah dunia dengan mimpi mereka. Henry Ford bermimpi dapat bepergian tanpa kuda. Dia membuat mobil. Steve Jobs bermimpi bisa mendengar lagu tanpa kaset sambil berjalan. Dia buat Ipod. Pak Openg, bermimpi bahwa dia dapat membuka toko. Dia tidak pernah membuka toko itu sampai mati.

Persamaan mereka adalah mereka setiap hari bangun tidur dengan semangat karena mereka punya mimpi.

Bedanya Jobs dan Ford mengkristalisasi mimpi itu dengan rencana. Ketika mereka gagal, mereka coba cara lain. Pak Openg tidak pernah menuangkan mimpinya dalam bentuk rencana. Apalagi bekerja untuk mewujudkan rencana itu. 

Bapak minta kalian bermimpi setinggi mungkin. Dengan syarat kalian merencanakannya dengan baik. Tapi mimpi tanpa rencana dan action, hanya akan membuat anak istri kalian lapar.'    

Masih banyak lagi video-video dari Bapak yang selalu di tonton Ibu, Satya dan Cakra. Dan rata-rata video sang bapak yang menemani mereka hingga tumbuh dewasa adalah video luar biasa yang membuat Satya dan Cakra kehilangan sosok bapak yang sudah meninggal sejak mereka kecil. Selalu saja ada video yang membantu, mengingatkan dan memberi solusi untuk permasalahan kehidupan Satya dan Cakra.

The best novel ever I read.