When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Jumat, 09 Agustus 2013

Puisi dalam Film Ada Apa Dengan Cinta ?

Pada ingat sama Film yang menjadi salah satu pendorong kembali bangkitnya dunia perfilman Indonesia pada tahun 2002 ini??

Ada Apa Dengan Cinta ?
Film yang mendapuk Dian Sastro dan Nicholas Saputra, 11 tahun silam ini menyisahkan kisah tersendiri. Pertemuan Cinta dengan Rangga melalui sebuah ajang puisi tahunan di SMA mereka. Ada 3 puisi yang muncul dalam film ini. Dan Puisi - puisi ini dikenang dan pasti diingat oleh penggemar film ini.



Pertama, Puisi yang dibuat Cinta untuk ikut lomba. Selain diikutsertakan dalam lomba, puisi ini spesial dibuat Cinta untuk keempat sahabatnya, Maura, Milly, Karmen dan Alya.

Aku Ingin Bersama Selamanya

Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat , lidah kita menyatu . .
Maka setiap apa terucap adalah sabda pandita ratu
Ah .. Diluar itu pasir, diluar itu debu
Hanya angin meniup saja lalu terbang hilang tak ada
Tapi Kita tetap menari
Menari cuma kita yang tau
jiwa ini tandu , maka duduk saja
maka akan kita bawa
semua..
karena kita adalah satu
 

Kedua, Puisi ketika Rangga dinyatakan menang mengalahkan Cinta, pemenang puisi tahun lalu. Puisi ini diikutsertakan oleh Pak Wardiman tanpa sepengetahuan Rangga. Hingga ketika Rangga di wawancara oleh tim mading Cinta cs, Rangga masih merasa dirinya tak pernah ikut dalam  lomba puisi tersebut. Apalagi menjadi pemenang.

Tentang Sesorang

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benci

Aku ngin bingar
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh

Ah...ada malaikat menyulam
jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera

Atau aku harus lari ke hutan
belok ke pantai .....


Dan puisi yang terakhir ini adalah puisi untuk Cinta ketika Rangga akan pergi ke New York bersama ayahnya. Puisi ini ditulis di halaman paling belakang sebuah buku agenda dan diberikan kepada Cinta saat Cinta mengejar Rangga untuk terakhir kalinya. Isi puisi ini adalah agar Cinta menunggu kembalinya Rangga ke Indonesia saat bulan purnama penuh.

 Perempuan Datang Atas Nama Cinta
 
Perempuan datang atas nama cinta, bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti Bulan lelap tidur di hatimu, yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya?
Meninggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku lihat karya surga dari mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali dalam satu purnama
untuk mempertanyakan lagi cintanya
Bukan untuknya, bukan untuk siapa . .
Tapi untuk ku..
Karna aku ingin kamu
Itu saja..

1 komentar: