Ada Apa Dengan Cinta ?
Film yang mendapuk Dian Sastro dan Nicholas Saputra, 11 tahun silam ini menyisahkan kisah tersendiri. Pertemuan Cinta dengan Rangga melalui sebuah ajang puisi tahunan di SMA mereka. Ada 3 puisi yang muncul dalam film ini. Dan Puisi - puisi ini dikenang dan pasti diingat oleh penggemar film ini.
Pertama, Puisi yang dibuat Cinta untuk ikut lomba. Selain diikutsertakan dalam lomba, puisi ini spesial dibuat Cinta untuk keempat sahabatnya, Maura, Milly, Karmen dan Alya.
Aku Ingin Bersama Selamanya
Ketika tunas ini
tumbuh
Serupa tubuh yang
mengakar
Setiap nafas yang
terhembus adalah kata
Angan, debur, dan
emosi
Bersatu dalam
jubah terpautan
Tangan kita
terikat , lidah kita menyatu . .
Maka setiap apa
terucap adalah sabda pandita ratu
Ah .. Diluar itu
pasir, diluar itu debu
Hanya angin meniup
saja lalu terbang hilang tak ada
Tapi Kita tetap
menari
Menari cuma kita
yang tau
jiwa ini tandu ,
maka duduk saja
maka akan kita
bawa
semua..
karena kita adalah
satu
Tentang Sesorang
Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benci
Aku ngin bingar
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
Ah...ada malaikat menyulam
jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan
belok ke pantai .....
Dan puisi yang terakhir ini adalah puisi untuk Cinta ketika Rangga akan pergi ke New York bersama ayahnya. Puisi ini ditulis di halaman paling belakang sebuah buku agenda dan diberikan kepada Cinta saat Cinta mengejar Rangga untuk terakhir kalinya. Isi puisi ini adalah agar Cinta menunggu kembalinya Rangga ke Indonesia saat bulan purnama penuh.
Perempuan Datang Atas Nama Cinta
Perempuan datang
atas nama cinta, bunda pergi karena cinta
Digenangi air
racun jingga adalah wajahmu
Seperti Bulan
lelap tidur di hatimu, yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya?
Meninggalkan hati
untuk dicaci
Lalu sekali ini
aku lihat karya surga dari mata seorang hawa
Ada apa dengan
cinta
Tapi aku pasti
akan kembali dalam satu purnama
untuk
mempertanyakan lagi cintanya
Bukan untuknya,
bukan untuk siapa . .
Tapi untuk ku..
Karna aku ingin
kamu
Itu saja..
puisi ada apa dengan cinta sangat menarik, terima asih
BalasHapus