“Kamu tidak
membutuhkan kekuatan besar, atau senjata-senjata terbaik untuk menemukan bunga
matahari pertama mekar. Kamu cukup memiliki keberanian, kehormatan, ketulusan,
dan yang paling penting, mendengarkan alam liar tersebut.”
SINOPSIS
Namanya
Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh, dan dia salah satu teman baikku. Dia sama
seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang sama, mendengarkan lagu-lagu yang
sama, pergi ke gerai fast food, menonton serial drama, film, dan hal-hal yang
disukai remaja.
Tetapi
ada sebuah rahasia kecil Seli dan aku yang tidak pernah diketahui siapa pun. Sesuatu
yang kami simpan sendiri sejak kecil. Aku bisa menghilang dan Seli bisa
mengeluarkan petir.
Dengan
kekuatan itu, kami bertualang menuju tempat-tempat yang menakjubkan.
Novel Tere Liye selalu
saja menarik untuk diikuti. Novel Tetralogi Fantasi seri kedua dengan judul
Bulan memiliki cerita yang sama menariknya dengan seri pertamanya. Di seri
kedua ini, bercerita tentang Raib, Seli dan Ali bersama Ily mengunjungi klan
Matahari melalui buku kehidupan milik Raib. Di Klan matahari, keempat anak muda
ini bertualang untuk menemukan matahari mekar pertama pada Festival tahunan
klan Matahari.
Saya tidak akan spoiler
mengenai cerita di dalamnya disini.
Awalnya, dari sinopsis yang
ada di belakang cover novel, sudut pandang yang akan digunakan Tere Liye
bercerita adalah sudut pandang Seli. Ternyata saya salah besar. Pov yang
digunakan Tere Liye bercerita masih tetap dari sisi Raib. Dan itu tidak berubah
hingga akhir cerita.
Tere Liye juga detail
dalam setiap setting dan apa yang ada di setting novel tersebut sehingga benar-benar
membuat saya sebagai pembaca benar-benar mengalaminya. Ending cerita yang cukup
membuat saya “Why?? Kenapa harus Ily??” sedikit mengejutkan.
Kekurangan Novel ini
menurut saya ada pada gerak cerita yang lambat di awal. Saya beberapa kali
merasa bosan dengan alur yang cukup lambat. Hingga pertengahan halaman saya
masih merasa cerita bergerak lambat. Mungkin karena novel ini bergenre fantasi
dan membutuhkan detail yang lebih detail atau karena memang membosankan di
awal.
Overall itu saja sih
menurut saya. Dan untuk seri ketiga berjudul ‘Matahari’ masih tersusun cantik
di rak buku dan masuk waiting list.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar