When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Sabtu, 29 Agustus 2015

Masalembo tamat, NET TV menghadirkan serial Crime Story ' ENIGMA ' : Kasus Kematian Alana (Episode 01)


Setelah berakhirnya Masalembo minggu lalu, kali ini NET TV menyuguhkan serial terbaru yang berbeda dari sebelumnya. Dengan genre criminal story, ENIGMA hadir menceritakan kehidupan polisi dalam mengungkap kasus. Bagaimana sebuah kasus di pecahkan dimulai dari ditemukan mayat, otopsi hingga mencari tahu siapa saja yang terkait dengan kematian korban.

Dimainkan oleh Ferry Salim, Vicky Monica, Fauzan Nashrul dan Volland Humonggio, episode perdana ENIGMA dimulai dari kasus kematian Alana.



Seorang pemulung menemukan sesosok mayat wanita dengan luka tembak di dada dan luka serius di kaki kiri. Wanita tersebut diketahui bernama Alana Jasmine, seorang mahasiswi. Nina dan Andri, dari kepolisian ditugaskan untuk mengusut kasus tersebut.
Satu jam setelah di temukan tewas, Nina dan Andri mendatangi rumah Alana. Di rumah Alana hanya ada maminya. Setelah memberitahukan kematian Alana, Nina memeriksa kamar Alana sambil menemani mami Alana yang tengah menghubungi Ayah Alana.

Nina melihat seorang lelaki dengan sepeda motor pergi ketika memeriksa keluar jendela kamar Alana. Nina tampak curiga dengan lelaki tersebut. Kemudian Nina menemuka buku harian Alana.
Isi beberapa halaman buku harian Alana adalah tentang kesepiannya. Setiap hari Alana bangun tidur, daddy Alana sudah sibuk bekerja, sementara maminya entah pergi kemana.

Bersamaan dengan jenazah Alana yang sedang di otopsi, Nina dan Andri dengan terpisah memeriksa mami dan daddy Alana.
Dari wawancara dan cecaran pertanyaan dari Nina dan Andri di tempat terpisah, berhasil disimpulkan bahwa Mami dan Daddy Alana telah bercerai 6 bulan yang lalu. Hak perwalian merawat Alana jatuh di tangan maminya karena daddynya selalu sibuk dengan kerjaannya. Daddy Alana terakhir bertemu Alana seminggu yang lalu dan saat itu daddy berjanji akan weekend bareng dengan Alana minggu depan. Sementara Mami Alana bertemu Alana kemarin siang jam satu ketika Alana akan berangkat ke kampus. Komunikasi Alana dengan keluarganya sangat minim.


Daddy-nya yang sibuk kerja dan Maminya yang sudah memiliki kekasih baru membuat Alana semakin kesepian.


Bimo, salah seorang dari kepolisian yang di tugaskan untuk memeriksa hasil otopsi. Menurut hasil otopsi, Bimo mengatakan bahwa kasus kematian Alana tidak ada hubungan dengan keluarganya. Lebih terkait pada masalah ABG apalagi kalau bukan soal asmara.


Menurut buku harian yang di temukan Nina, ada beberapa nama yang sering muncul di buku harian Alana. Yaitu, Cita, Christian dan Tazer.

Cita adalah orang yang merasa tersaingi oleh keberadaan Alana. Cita pernah mengatakan pada dua sahabatnya akan menyingkirkan Alana.

Christian, orang yang suka dengan Alana. Sudah tiga kali menyatakan cinta, tetapi tiga kali juga di tolak. Christian tidak pernah putus asa, untuk terakhir kalinya, Chris mengajak Alana dinner dan membeli mobil baru untuk digunakan saat dinner dengan Alana.

Tazer merupakan mahasiswa aneh di kampus. Diam-diam Tazer suka mengikuti Alana. Hingga satu kali, Tazer di labrak Alana karena sembunyi-sembunyi melukis Alana. Tazer mengaku bahwa dirinya suka dengan Alana, tetapi Alana malah marah pada Tazer dan mengatakan bahwa Tazer tidak punya hak untuk suka dengannya.


Ketika tahu Alana meninggal:


Cita kaget dan tidak percaya Alana meninggal. Cita sempat di curigai oleh kedua sahabatnya, karena Cita pernah mengatakan akan menyingkirkan Alana, tetapi Cita mengelak dan mengatakan bahwa dirinya memang pernah mengatakan hal tersebut, tetapi dalam tanda kutip.

Christian menangis sedih ketika tahu Alana meninggal. William, sahabat Christian merasa aneh dengan Chris, karena Chris adalah orang terakhir yang bertemu Alana ketika dinner kemarin ketika William pulang dari kafe tempat mereka dinner. William teringat pada ucapan Christian sehari sebelum dinner, kalau Christian akan tembak Alana dengan pistol asli kalau saja ia ditolak lagi. Chris yang marah mendengar kesimpulan William pun marah dan berjanji akan mencari pembunuh Alana.


Tazer sempat ke rumah Alana seperti biasa, mencari Alana secara diam-diam. Saat itu, sedang banyak tamu yang mendoakan kepergian Alana. Setelah itu, Tazer pulang dan menonton kabar berita kematian Alana di TV. Tazer pun berteriak histeris dan mencabut lukisan-lukisan wajah Alana yang pernah dibuatnya.

Kasus bersambung di Episode 2…


Untuk serial genre seperti ini jarang ada di Indonesia. Enigma di susun rapih. Walau lebih fokus kepada kasus, masih di ceritakan sebagian kecil kehidupan seorang detektif kepolisian. Seperti Nina yang selalu marah pada ketidak disiplinan Bimo dan Andri. Kemudian Bimo yang baru saja di putuskan pacarnya. Dan Andri yang berkelahi hanya gara-gara di senggol oleh preman-preman.


Jadi penasaran bagaimana ketiga detektif ini memecahkan kasus kematian Alana dengan di episode dua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar