When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Minggu, 08 Maret 2015

" Friend " on My Corner

Ketika sedang browsing, saya menemukan beberapa artikel seputar pertemanan dan persahabatan. Kemudian pikiran saya melayang pada kejadian 2011 lalu, ketika saya masih berada dibangku SMA. Saat itu, kami, (saya dan teman - teman kelas) sedang bermain True or Dare (Jujur atau Tantangan). Hingga tiba pada giliran saya, dengan mengambil opsi True, saya dilemparkan satu pertanyaan dari teman kelas saya waktu itu. Saya diwajibkan untuk berkata jujur.

Pertanyaan itu adalah, "Apakah saya merasa di manfaatkan oleh teman - teman sekeliling saya? Didekati ketika butuh, dan menjauh ketika tidak butuh.".  Sejenak saya diam dan berpikir, apa saya harus jujur di depan teman - teman saya ini??

Lalu apa jawaban saya itu tidaklah penting. Yang terpenting adalah kita tau apa arti teman itu sendiri. Menurut saya, teman adalah orang - orang yang ada di setiap perjalanan hidup seseorang. Namun teman itu sendiri memiliki level berbeda - beda. Maksud level disini adalah, teman terbagi atas teman biasa hingga teman yang menemani dan menempati ruang spesial dalam hidup kita atau biasa disebut dengan sahabat.

Seringkali orang - orang yang memiliki teman dekat dan menyebutnya sahabat ketika berada dalam satu kondisi tertentu. Semisal, teman tersebut sudah membantu kita, membuat kita nyaman atau ada saat kita sedang berada dalam kondisi sedih. Tetapi apakah teman tersebut juga menganggap kita itu sahabatnya? Atau ketika kita ditanya siapa sahabat - sahabat kita, dan kita lupa menyebutkan satu nama saja, apakah orang yang namanya terlupakan tidak merasa sedih ketika dia sudah menganggap kita ini sahabat, lalu kita lupa menyebutkan namanya dalam daftar sahabat kita?

Kemudian, ada juga yang memiliki teman kemudian membentuk kelompok dimana kita harus berbagi suka dan duka kepada teman - teman dalam kelompok tersebut. Namun untuk menyatukan orang - orang yang berbeda karakter itu amatlah sulit. Berkaca pada masa lalu, dulu saya juga pernah memiliki kelompok seperti itu. Lalu tidak bertahan lama. Ketika satu masalah datang dan kita tidak mampu melewati hal tersebut. Maka kelompok tersebut bubar. Hal ini terjadi bukan kita tidak mampu, tapi kita tidak bersedia untuk berbagi dan menyelesaikan benang kusut yang terjadi. Lalu karena apa? Karena itu tadi, kita tidak bisa menyatukan karakter yang berbeda. Dan tidak ada wujud ingin mengalah satu sama lain..

Saya sendiri, jika saya sudah menganggap seseorang adalah teman saya, bahkan teman baik (tidak perduli orang itu menganggap sama atau tidak, atau baik karena ada maunya saja)  saya akan membantu teman tersebut dengan ikhlas. Terkadang memang bicara saya terlalu menyinggung teman tersebut, tetapi itu hanya ucapan belaka, namun saya pasti membantu ketika saya bisa.
Disini, saya tidak berharap mendapatkan pamrih ataupun berharap balasan dari mereka, tapi suatu saat, roda pasti berputar. Kita pasti akan jatuh dan mungkin mereka - merekalah yang akan datang atau bahkan orang lain yang dikirim kan khusus untuk membuat kita berdiri kembali.

Menurut saya, teman baik yang dikatakan sahabat adalah orang yang menganggap saya sahabat. Tidak perlu menyebutnya dalam daftar, karena seperti yang saya katakan di atas, karena apabila satu saja nama yang terlupa, itu akan membuat teman kita sedih. Bahkan bila nama kita yang terlupa, kita juga akan merasa sedih.

Kita akan merasa dekat dengan teman tersebut walaupun tidak bertemu dan tidak berhubungan dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Tidak akan hilang walaupun jarak memisahakan kita. Kita harus mengakui bagaimanapun juga kita tidak bisa menghilangkan teman dari hati kita.

Saya tidak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup teman, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti apabila mendengar nama saya, teman tersebut akan tersenyum dan bilang, dia sahabat saya. Hanya itu, dan tidak perlu pernyataaan apapun yang terlalu berlebihan untuk melukiskan apa itu persahabatan.

Jadi, siapapun teman kita saat ini, hargai, hormati dan sayangilah mereka, karena mereka bagian dari perjalanan hidup kita. Tanpa mereka, hidup kita tidak akan berada sampai saat ini.

Inilah orang - orang yang (terekam dalam foto) pernah singgah dan menjadi teman dalam hidup saya.











Masih banyak sih fotonya, cuma gak mungkin di upload semua.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar