Hei sahabat! Tau gak sih kalau negara kita tercinta, Indonesia, sedang di sorot oleh mata dunia. Berbagai karya anak bangsa sudah menorehkan sejumlah prestasi dan membanggakan nama negara dengan berbagai tanggapan positif. Itu adalah hal besar yang patut di beri penghargaan.
Namun hari ini, saya tersentil untuk berbagi sedikit cerita tentang apa yang terjadi hari ini. Bukan tentang prestasi dan karya anak bangsa. Tetapi masih diperlukannya kesadaran dari sebagian orang-orang yang ada di Indonesia untuk tau beretika dan sopan santun.
Hari ini saya, ibu dan adik saya baru saja keluar dari salah satu mall di jalan Gatsu. Ketika membandingkan harga naik angkot dan naik becak motor, kami memutuskan untuk pulang menggunakan becak motor walau lebih mahal sedikit daripada harus berdesak-desakkan di angkot.
Ketika berhenti di salah satu becak motor dan mulai menanyakan harga. Abang becak motor ini membuka harga 25.000. Mungkin karena berharap bisa dapat untung banyak, tidak ada becak motor yang mulai membuka harga jasanya dengan harga sebenarnya di pasaran.
Karena merasa mahal, kami pun batal untuk becak motor yang satu ini. Pengendara becak motor ini ngotot meminta kami menawar tanpa menjawab ketika kami meminta harga sebenarnya. Karena sedikit kesal, adik saya langsung saja mengatakan harga 12.000. Dalam artian dengan sopan menjawab keinginan becak motor. Karena jawaban adik saya yang ingin semurah-murahnya, abang becak motor ini pun kesal. Dan mengatakan dengan suara yang cukup keras kepada pengendara-pengendara becak lainnya yang parkir berjejer karena sepi penumpang.
Teriakannya itu dilakukan dengan sengaja.
Menurut saya, abang becak motor yang satu ini terlalu ngotot dan tidak sopan terhadap calon penumpang. Dimana ketika meminta untuk membuka harga yang sebenarnya malah menolak. Dan ketika penumpang yang mencoba mengatakan harga yang diinginkan malah marah. Jadi apa maunya abang becak ini.
Masih di jalan yang sama tetapi sudah sedikit jauh dari lokasi becak motor pertama. Hal serupa juga kembali terjadi. tetapi kali ini, abang becak motor itu sungguh tidak beretiket. Padahal kami mengatakan harga standar yang sudah seharusnya. Bukan celetukan 12.000 tadi ataupun dibawah dari itu. Namun, abang becak motor itu malah berkata kotor.
Saya tidak menyalahkan para pengemudi becak motor. Tetapi saya lebih kecewa pada pendidikan dasar dari sebagian manusia-manusia di Indonesia ini. Saya bukan orang yang sangat sopan ataupun dewa kesopanan. Tetapi sedikitnya saya tahu gimana cara-cara bersopan santun yang baik, bertata krama yang baik.
Prestasi ataupun keharuman nama Indonesia di luar, tidak pernah lengkap tanpa attitude yang baik dari warga negaranya.
Merkur & Ferencia: Merkur & Ferencia Merkur
BalasHapusMerkur & Ferencia merkur ventureberg.com/ - gri-go.com Merkur & Ferencia https://febcasino.com/review/merit-casino/ Merkur in Solingen, Germany - Merkur - Merkur Merkur - poormansguidetocasinogambling MERKUR - Merkur & worrione.com Ferencia Merkur