Setelah berakhirnya Masalembo minggu lalu, kali ini NET TV menyuguhkan serial terbaru yang berbeda dari sebelumnya. Dengan genre criminal story, ENIGMA hadir menceritakan kehidupan polisi dalam mengungkap kasus. Bagaimana sebuah kasus di pecahkan dimulai dari ditemukan mayat, otopsi hingga mencari tahu siapa saja yang terkait dengan kematian korban.
Dimainkan oleh Ferry Salim, Vicky Monica, Fauzan Nashrul dan Volland Humonggio, episode perdana ENIGMA dimulai dari kasus kematian Alana.
Seorang
pemulung menemukan sesosok mayat wanita dengan luka tembak di dada dan luka
serius di kaki kiri. Wanita tersebut diketahui bernama Alana Jasmine, seorang
mahasiswi. Nina dan Andri, dari kepolisian ditugaskan untuk mengusut kasus
tersebut.
Satu jam
setelah di temukan tewas, Nina dan Andri mendatangi rumah Alana. Di rumah Alana
hanya ada maminya. Setelah memberitahukan kematian Alana, Nina memeriksa kamar
Alana sambil menemani mami Alana yang tengah menghubungi Ayah Alana.
Nina melihat
seorang lelaki dengan sepeda motor pergi ketika memeriksa keluar jendela kamar
Alana. Nina tampak curiga dengan lelaki tersebut. Kemudian Nina menemuka buku
harian Alana.
Isi beberapa
halaman buku harian Alana adalah tentang kesepiannya. Setiap hari Alana bangun
tidur, daddy Alana sudah sibuk bekerja, sementara maminya entah pergi kemana.
Bersamaan dengan
jenazah Alana yang sedang di otopsi, Nina dan Andri dengan terpisah memeriksa
mami dan daddy Alana.
Dari wawancara
dan cecaran pertanyaan dari Nina dan Andri di tempat terpisah, berhasil
disimpulkan bahwa Mami dan Daddy Alana telah bercerai 6 bulan yang lalu. Hak
perwalian merawat Alana jatuh di tangan maminya karena daddynya selalu sibuk
dengan kerjaannya. Daddy Alana terakhir bertemu Alana seminggu yang lalu dan
saat itu daddy berjanji akan weekend bareng dengan Alana minggu depan. Sementara
Mami Alana bertemu Alana kemarin siang jam satu ketika Alana akan berangkat ke
kampus. Komunikasi Alana dengan keluarganya sangat minim.
Daddy-nya
yang sibuk kerja dan Maminya yang sudah memiliki kekasih baru membuat Alana
semakin kesepian.
Bimo, salah
seorang dari kepolisian yang di tugaskan untuk memeriksa hasil otopsi. Menurut hasil
otopsi, Bimo mengatakan bahwa kasus kematian Alana tidak ada hubungan dengan
keluarganya. Lebih terkait pada masalah ABG apalagi kalau bukan soal asmara.
Menurut buku
harian yang di temukan Nina, ada beberapa nama yang sering muncul di buku
harian Alana. Yaitu, Cita, Christian dan Tazer.
Cita adalah
orang yang merasa tersaingi oleh keberadaan Alana. Cita pernah mengatakan pada
dua sahabatnya akan menyingkirkan Alana.
Christian,
orang yang suka dengan Alana. Sudah tiga kali menyatakan cinta, tetapi tiga
kali juga di tolak. Christian tidak pernah putus asa, untuk terakhir kalinya,
Chris mengajak Alana dinner dan membeli mobil baru untuk digunakan saat dinner
dengan Alana.
Tazer merupakan
mahasiswa aneh di kampus. Diam-diam Tazer suka mengikuti Alana. Hingga satu
kali, Tazer di labrak Alana karena sembunyi-sembunyi melukis Alana. Tazer
mengaku bahwa dirinya suka dengan Alana, tetapi Alana malah marah pada Tazer
dan mengatakan bahwa Tazer tidak punya hak untuk suka dengannya.
Ketika tahu
Alana meninggal:
Cita kaget
dan tidak percaya Alana meninggal. Cita sempat di curigai oleh kedua
sahabatnya, karena Cita pernah mengatakan akan menyingkirkan Alana, tetapi Cita
mengelak dan mengatakan bahwa dirinya memang pernah mengatakan hal tersebut,
tetapi dalam tanda kutip.
Christian
menangis sedih ketika tahu Alana meninggal. William, sahabat Christian merasa
aneh dengan Chris, karena Chris adalah orang terakhir yang bertemu Alana ketika
dinner kemarin ketika William pulang dari kafe tempat mereka dinner. William
teringat pada ucapan Christian sehari sebelum dinner, kalau Christian akan
tembak Alana dengan pistol asli kalau saja ia ditolak lagi. Chris yang marah
mendengar kesimpulan William pun marah dan berjanji akan mencari pembunuh
Alana.
Tazer sempat
ke rumah Alana seperti biasa, mencari Alana secara diam-diam. Saat itu, sedang
banyak tamu yang mendoakan kepergian Alana. Setelah itu, Tazer pulang dan
menonton kabar berita kematian Alana di TV. Tazer pun berteriak histeris dan
mencabut lukisan-lukisan wajah Alana yang pernah dibuatnya.
Kasus
bersambung di Episode 2…
Untuk serial
genre seperti ini jarang ada di Indonesia. Enigma di susun rapih. Walau lebih
fokus kepada kasus, masih di ceritakan sebagian kecil kehidupan seorang
detektif kepolisian. Seperti Nina yang selalu marah pada ketidak disiplinan
Bimo dan Andri. Kemudian Bimo yang baru saja di putuskan pacarnya. Dan Andri
yang berkelahi hanya gara-gara di senggol oleh preman-preman.
Jadi
penasaran bagaimana ketiga detektif ini memecahkan kasus kematian Alana dengan
di episode dua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar