When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Rabu, 14 Oktober 2015

Sebuah Novel Tere-Liye : Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin



Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, karya Tere-Liye. Judul buku yang baru saja selesai saya baca. Tidak lengkap rasanya kalau sudah membaca novel bagus, namun tidak berbagi pendapat. Jujur saja, novel yang satu ini sudah sering saya lihat di rak-rak toko buku Gramedia setiap kali berkunjung. Mungkin belum waktunya, maka saya tidak pernah berniat untuk meraih buku yang satu ini dari rak kemudian membayarnya di kasir.

Seperti sudah jadi trend membeli sesuatu secara online. Dan untuk kedua kalinya saya online di website Gramedia. Kali ini novel Tere-Liye menjadi pilihan. Seperti biasa, saya akan cerita sedikit tentang isi novel ini.

Tania, seorang gadis kecil usia sebelas tahun sudah hidup susah bersama ibu dan adiknya ketika sang ayah meninggal 3 tahun lalu. Mungkin ini adalah jalan hidupnya. Di temukan oleh seorang pemuda yang berusia puluhan tahun di atasnya. Pria muda bernama Danar ini pertama kali bertemu Tania dan Dede, adiknya di bus ketika kedua anak kecil ini tengah ngamen. Seolah malaikat yang di kirim oleh Tuhan, Danar seorang pekerja kantoran membiayai sekolah Tania dan Dede. Kemudian memberi bantuan untuk menyewa kontrakan untuk tinggal lebih nyaman daripada rumah dari kardus dekat pohon Linden.

Selasa, 13 Oktober 2015

Review GGS Returns (Season 2) : Remake atau kelanjutan season 1 ?


Malam hari di temani milo hangat, diiringi lagu ‘Mirror’-nya Justin Timberlake oleh GAC sungguh malam indah. Haha, tapi bukan itu intinya. Kali ini saya akan sedikit berbagi pendapat mengenai GGS Returns yang baru saja melayarkan episode 2 di SCTV. Setelah menonton dua episode, saya berpikir apakah ini GGS Returns dalam arti GGS kembali dengan cerita apa baru dengan cerita yang di remake. Selain cerita yang dikemas berbeda dengan ide yang sama, banyak juga karakter yang hampir mirip dengan GGS sebelumnya, yang tampak hanya penamaan tokoh dan artis yang memerankan.

Mari kita bahas satu per satu.

Minggu, 04 Oktober 2015

Androphobia, Ulasan Sebuah Novel Ullan Pralihanta

    Sudah hampir 2 tahun lamanya, novel yang satu ini tersimpan rapih di lemari kumpulan novel. Awal membeli novel karya Ullan Pralihanta ini karena judulnya yang unik, cover yang bagus dan pastinya sinopsis yang menarik untuk di baca. Sempat disayangkan, saya terlalu memilih-milih waktu untuk membaca novel yang satu ini.

      Akhirnya di awal weekend Oktober 2015, saya teringat dengan novel yang satu ini. Butuh waktu kurang dari satu malam, saya menyelesaikan novel ini. Menurut saya, ini adalah salah satu novel terbaik yang pernah saya baca.

Sebelum lebih lanjut berkomentar tentang novel ini, saya ingin berbagi sedikit mengenai cerita di dalamnya. Cerita berawal dari seorang wanita bernama Gadis. Gadis menderita androphobia akut akibat trauma masa kecilnya. Papa tirinya sendiri mencuri keperawanannya hingga membuat Gadis membenci seluruh laki-laki. Gadis selalu berhalusinasi dan delusi yang hebat ketika bertemu dengan laki-laki, oleh sebab itu Gadis memilih menjauhi semua lelaki yang ada di depannya.